'New Normal' Olahraga Akibat Covid-19, Apa yang Berubah?

Image title
13 Mei 2020, 07:00
 Perhelatan olahraga akan digelar kembali di tengan pandemi corona. Penyesuaian menjadi new normal.
ANTARA FOTO/REUTERS/Ann Wang/aww/cf
Ann Wang Para pemain sepakbola memakai masker pelindung saat liga sepakbola profesional Taiwan akibat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Taipei, Taiwan, Minggu (3/5/2020). Perhelatan olahraga akan digelar kembali di tengan pandemi corona. Penyesuaian menjadi new normal.

Kepastian lanjutan Liga Primer Inggris akan membuat Liverpool FC berpeluang besar memboyong gelar juara setelah 30 tahun berpuasa. Kini klub yang bermarkas di Stadion Anfield ini menduduki puncak klasemen dengan 82 poin. Selisih dengan Manchester City di peringkat kedua hampir 30 poin dengan tak lebih dari 10 pertandingan tersisa.  

Turnamen tenis ATP akan digelar kembali pada 8 Juni setelah ditunda pada 19 Maret. Selama penundaan ini pemeringkatan tenis dunia dibekukan. Namun, beberapa turnamen akan digelar dalam waktu lebih belakangan. Di antaranya US Women Open yang akan digelar pada 10-13 Desember dan French Open pada 20-4 Oktober.

Sementara Badminton World Federation (BWF), seperti dilansir Aljazeera, menyatakan kejuaraan dunia bulutangkis 2021 akan diselenggarakan pada 29 November-5 Desember tahun depan di Huelva, Spanyol. Piala Thomas dan Uber akan digelar pada 15-23 Agustus tahun ini.

(Baca: Sulit Gaet Sponsor Efek Pandemi, Tim E-Sport Andalkan Video Streaming)

New Normal dalam Dunia Olahraga

Meskipun demikian, perhelatan olahraga tak akan berlangsung sama seperti sebelum pandemi. Penyesuaian dilakukan mengikuti protokol pencegahan covid-19. Satu hal yang dipastikan berlaku di seluruh cabang olahraga adalah perhelatan digelar tanpa penonton di arena. Hanya pemain, beberapa ofisial tim, dan jurnalis stasiun televisi yang diperbolehkan masuk ke arena.

Untuk sepakbola, dari kebijakan penyelenggara liga-liga besar dunia yang kami himpun, prosesi jabat tangan antar pemain dan foto sebelum pertandingan akan ditiadakan. Kedua kesebelasan yang bertanding pun akan datang dalam waktu yang berbeda. Tes covid-19 pun dilakukan setiap usai pertandingan dan sesi latihan. Bola yang digunakan akan disemprot disinfektan sebelum dan usai pertandingan.

FIFA saat ini sedang mempertimbangkan penambahan pergantian pemain dari tiga kali dalam satu pertandingan resmi menjadi lima kali. Ini dilakukan untuk menjaga stamina tak terlalu terkuras, sehingga risiko tertular corona bisa dikurangi.

Melansir AFP, di cabang tenis kebiasaan lempar handuk oleh pemain ke anak bola akan dilarang. Sebaliknya keranjang handuk akan disediakan di pinggir lapangan. Anak bola pun akan diharuskan memakai sarung tangan dan masker.

Di cabang basket, NBA telah meminta para pemain tak melakukan tos tangan dan jabat tangan selama pertandingan saat liga kembali dilanjutkan di masa depan. Namun, permintaan ini mendapat respons miring dari pemain top NBA LeBron James.

“Tunggu sampai saya berjabat tangan dengan rekan setim setelah seluruh omong kosong ini,” kata LeBron, seperti dilansir AFP.

Selain itu, NBA juga melarang para pemain menandatangani kaos dan bola untuk penggemar demi menghindari kontak langsung.  

(Baca: Ramai-ramai Berebut Pasar Besar Industri Gim)     

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...