Masjid Istiqlal Tak Gelar Salat Idul Fitri Cegah Penularan Corona
Masjid Istiqlal memastikan tidak menggelar salat Idul Fitri 1441 Hijriah untuk mencegah penyebaran virus corona. Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar pun mengimbau masyarakat salat lebaran di rumah.
"Kami imbau, meminta segenap masyarakat, jamaah Masjid Istiqlal, salat Idul Fitri di rumah, karena kondisi saat ini ada hal yang lebih darurat, yaitu virus corona," ujar Nasaruddin dalam video conference pada Sabtu (23/5).
Ia mengatakan, salat Idul Fitri hukumnya sunat dalam Islam, bukan wajib. Sedangkan, menjaga kesehatan di tengah pandemi hukumnya wajib dilakukan.
"Lebih baik di rumah saja, lebih baik tidak mudik. Silaturahim lewat online banyak, ada takbir online, gemakan takbir di dunia digital, melalui tradisi baru," kata Nasaruddin.
(Baca: H-3 Jelang Lebaran, Jasa Marga Putar Balik 8.013 Kendaraan yang Mau Mudik)
Masjid Istiqlal juga tidak menggelar takbiran di masjid. Sebagai gantinya, pengurus Masjid Istiqlal akan menggelar Takbir Akbar Virtual. Takbiran virtual di Masjid Istiqlal itu hanya akan diikuti lima orang saja, terdiri dari imam dan muazin.
Takbir Akbar Virtual itu bisa diakses masyarakat melalui melalui channel resmi YouTube Masjid Istiqlal atau siaran di TVRI. Dalam acara tersebut, Menteri Agama RI Fachrul Razi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memberikan sambutan.
Sebelumnya, Menteri Agama RI Fachrul Razi juga mengimbau agar masyarakat tidak menggelar Sholat Ied di Masjid atau lapangan. Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak menggelar takbiran keliling pada malam harinya.
"Ibadah dan silaturahmi bisa dilakukan di rumah saja. Kegembiraan jangan sampai hilang tetapi tetap harus terhindar dari Covid-19," katanya dalam video conference di Jakarta, beberapa waktu lalu (21/5).
(Baca: Menag Minta Warga Salat Id di Rumah, Tak Terima Tamu, & Takbir Keliling)