Pemerintah Akan Kurangi Rekrutmen PNS Tenaga Administrasi
Pemerintah akan mengurangi penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bidang administrasi ke depannya. Sebabnya jumlah pegawai di bidang tersebut sudah terlampau banyak.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RN) Tjahjo Kumolo mengatakan dari total 4,6 juta PNS yang ada di Indonesia, 37% berada di bidang administrasi. Dia mengatakan porsi ini akan terus dikurangi di masa depan.
“Itu 1,6 juta lebih adalah pegawai dalam standar administratif. Ini yang saya kira mulai kami kurangi,” kata Tjahjo dalam diskusi virtual, Senin (22/6).
(Baca: Pemerintah Kaji Sistem Kerja Bergiliran untuk PNS Saat Normal Baru)
Menurut Tjahjo, pemerintah bakal lebih banyak merekrut pegawai yang memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi ke depannya. Ini mengingat kebutuhan akan bidang tersebut semakin besar di masa mendatang.
Apalagi pemerintah akan memulai tatanan normal baru dalam menghadapi pandemi virus corona Covid-19. Alhasil, sistem kerja pemerintah akan lebih banyak mengedepankan teknologi informasi.
“Barangkali pegawai yang kita butuhkan di masa mendatang adalah pegawai atau ASN dengan kemampuan yang tinggi dalam memanfaatkan teknologi informasi,” kata Tjahjo.
Selain itu, pemerintah berencana merekrut lebih banyak tenaga kerja fungsional ke depannya. Pasalnya, ketersediaan yang ada saat ini masih sangat minim.
Tjahjo mencontohkan, pemerintah masih kekurangan 700 ribu tenaga pendidik hingga saat ini. Selain itu mereka masih membutuhkan 270 ribu tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, maupun bidan.
Pemerintah juga masih mencari lebih dari 100 ribu tenaga penyuluh. “Baik di bidang pertanian, pengairan, kehutanan, dan sebagainya,” kata dia.
(Baca: Guru Honorer Bisa Dapat Gaji dari Dana BOS, Ini Syaratnya)