Klaim Reproduksi Corona Menurun, Anies Tak Tambah Aturan PSBB Transisi

Image title
22 Juni 2020, 19:37
anies, jakarta, corona
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/6/2020). Anies mengatakan belum akan menambah aturan tambahan aturan PSBB lantaran reproduksi Covid-19 bisa dikendalikan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak berencana mengeluarkan kebijakan tambahan terkait pelaksanaan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dia menilai saat ini tingkat reproduksi virus corona Covid-19 terus menurun sehingga belum diperlukan lagi aturan baru.

Anies  mengatakan tingkat reproduksi efektif (Rt) corona hingga Senin (22/6) pagi turun menjadi 0,98. Kendati demikian, ia meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Karena review tadi pagi dari tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, kondisi wabah di Jakarta terkendali,” kata Anies di Jakarta, Senin (22/6). 

(Baca: Mendagri Jelaskan Alasan Jakarta Tak Menang Penghargaan Normal Baru)

Anies menjelaskan berdasarkan ketentuan organisasi kesehatan dunia (WHO) sebuah wilayah dapat melakukan masa transisi ketika tingkat penyebaran virus di bawah 10%. Menurutnya saat ini penularan virus di Jakarta berada di bawah 5%.

Tak hanya itu, untuk terus menekan angka penyebaran virus, Pemprov DKI Jakarta telah menambah jumlah fasilitas kesehatan. Hingga saat ini sebanyak 67 rumah sakit dengan kapasitas mencapai 3.500 tempat tidur telah ditunjuk sebagai tempat rujukan pasien Covid-19.

"Tenaga kesehatan semua siap, tapi okupansinya saat ini di bawah 35%. Artinya tidak ada lonjakan yang datang ke rumah sakit," kata dia.

Namun data yang disampaikan Anies berbeda dengan tingkat reproduksi Covid-19 yang disampaikan dalam penyedia lama analisis data yakni The Bonza. Dari laman Bonza, angka Rt di Ibu Kota kembali menanjak hingga 1,15 pada Minggu (21/6) meski pernah mencapai 0,97 tanggal 3 Juni lalu.

Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak jumlah penderita Covid-19 secara nasional yakni 10.098 orang. Jumlah kasus baru corona di DKI pada Senin (22/6) mencapai 127 atau kedua tertinggi setelah Jawa Timur.

(Baca: CFD Ramai, Menko PMK Minta Pelonggaran PSBB di Jakarta Dievaluasi)

Reporter: Tri Kurnia Yunianto

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...