Biofarma, Kalbe hingga Eijkman Adu Cepat Uji Vaksin Covid-19

Pingit Aria
22 Juli 2020, 14:24
Menristek dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro (kedua kiri) bersama SEVP Penelitian dan Pengembangan Adriansjah Azhari (kedua kanan) meninjau laboratorium vaksin dan serum Bio Farma saat kunjungan kerja di Bandung, Jawa
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Menristek dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro (kedua kiri) bersama SEVP Penelitian dan Pengembangan Adriansjah Azhari (kedua kanan) meninjau laboratorium vaksin dan serum Bio Farma saat kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Kunjungan kerja tersebut dalam rangka melihat perkembangan inovasi riset dan pengembangan serta fasilitas laboratorium serum dan vaksin Organisasi Kerjasama Islam.

Sebelumnya, Kalbe Farma telah menjalin kerja sama dengan Genexine membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio). Perusahaan joint venture itu mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.

3. Vaksin Eijkman

Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman juga mengembangkan vaksin Covid-19. Vaksin tersebut dikembangkan melalui kerja sama dengan beberapa Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kesehatan dan beberapa universitas di Indonesia.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, proses penelitian vaksin Merah Putih pada tahap awal. "Tahap 20-30% itu ibarat membangun pondasi rumah dan itu bagian paling sulit," kata Amin Soebandrio dalam konferensi pers secara daring, Kamis (16/7).

Dalam tahap awal ini, Eijkman telah mempersiapkan protein rekombinan untuk di uji kepada hewan. Untuk mencapai tersebut, Eijkman telah mengidentifikasi virus corona  yang bersirkulasi di Indonesia.

(Baca: Eijkman Operasikan Cobas 6800, Mampu uji 1.000 Sampel Covid-19 Sehari)

Selain itu, Eijkman melakukan amplifikasi bagian virus SARS-CoV-2, yaitu protein S dan N. Para peneliti juga berhasil memperbanyak gen S dan N tersebut dengan memasukkan ke dalam sel mamalia yang berasal dari hewan menyusui.

Nantinya, akan diperoleh protein rekombinan yang akan diuji lebih lanjut dalam merangsang respons imun. "Awalnya akan diuji pada hewan kecil, kemudian hewan yang lebih besar. Kalau hasilnya bagus, kami berikan (vaksin) ke industri," ujar dia.

Berikutnya, vaksin jadi harapan pemulihan ekonomi...

Harapan Pemulihan Ekonomi

Pengembangan vaksin menjadi kabar baik bagi pemulihan ekonomi. Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan Rabu (22/7) diprediksi melanjutkan kenaikan. Indeks saham pada perdagangan hari kemarin melesat sebesar 1,26% menyentuh level 5.114,71.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut IHSG bakal bergerak di zona hijau pada hari ini. Selain dipengaruhi penemuan vaksin, pergerakan indeks juga terdorong peralihan investasi Blackrock ke Indonesia.

Ia memperkirakan resitance indeks hari ini akan berada di area 5.187 hingga 5150. Sedangkan, area support berada pada rentang 5.011 hingga 5.062. “Secara teknikal, candlestick membentuk long white body dengan volume yang cukup tinggi, mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek,” kata Dennies dalam risetnya pada Rabu (22/7).

Harga minyak pun bergerak naik pada perdagangan Rabu (22/7) waktu Indonesia, hingga mencapai level tertinggi dalam dalam empat bulan terakhir. Kenaikkan itu didukung uji coba vaksin virus corona.

Mengutip Bloomberg pada hari ini pukul 07.06 WIB, harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman September 2020 naik 2,4 persen menjadi US$ 44,32 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman September 2020 naik 2,82 persen menjadi US$ 41,96 per barel.

BIN BANTU ALAT PENELITIAN VAKSIN COVID-19
BIN BANTU ALAT PENELITIAN VAKSIN COVID-19 (ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.)

Bagaimanapun, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengingatkan agar masyarakat sebaiknya tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, vaksin masih perlu beberapa bulan lagi sampai dapat diproduksi secara massal.

Menteri BUMN itu mengatakan masyarakat harus tetap menjaga jarak, mencuci tangan, dan mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19. "Jangan berasumsi ketika ada suasana yang positif, apakah itu vaksin, penyembuhan yang meningkat, sudah waktunya hidup seperti normal yang dulu. Bukan seperti itu," ujar Erick.

Halaman:
Reporter: Antara, Febrina Ratna Iskana, Ihya Ulum Aldin, Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...