Lebih dari 90% Pasien Corona di Secapa AD Bandung Telah Sembuh

Ameidyo Daud Nasution
7 Agustus 2020, 15:01
Prajurit TNI Angkatan Darat Kodim 1417 Kendari melakukan donor darah di Kodim 1417 Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (6/4/2020). TNI Angkatan Darat Komando Distrik Militer 1417 Kendari sengaja melakukan donor darah karena kosongnya stok kantong
ANTARA FOTO/Jojon/hp.
Ilustrasi donor darah prajurit TNI AD di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (6/4/2020). TNI AD menyatakan hingga Jumat (7/8), 92% pasien corona di Secapa AD telah sembuh

Jumlah pasien virus corona klaster Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat yang telah sembuh terus bertambah pada Jumat (7/8). Hingga saat ini 92,9% pasien corona di fasilitas pendidikan di Kota Bandung, Jawa Barat tersebut dinyatakan pulih.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus mengatakan dari total 1.308 pasien, saat ini 1.216 dinyatakan telah sembuh dari Covid-19.Dia mengatakan hal ini menunjukkan kemajuan positif dari penanganan corona klaster tersebut.

“Hasil pemeriksaan uji usap lanjutan pasien sejak Kamis (6/8) hingga Jumat ini, ada 22 pasien lagi yang dinyatakan negatif Covid-19," kata Nefra dalam keterangan tertulis Dispen AD, Jumat (7/8).

Dia juga menjelaskan jumlah pendonor darah untuk terapi plasma convalescent untuk mengobati pasien di Secapa AD bertambah jadi 43 orang. Metode ini menggunakan plasma darah pasien Covid-19 yang telah pulih untuk mengobati infeksi dari virus tersebut.

"Kemarin tiga perwira mantan Secapa TNI AD mendonorkan plasma darahnya di RSPAD, sehingga totalnya berjumlah 43 orang," kata Nefra.

Sedangkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa telah memerintahkan Pusat Kesehatan TNI AD mempercepat pelaksanaan uji klinis kombinasi obat Covid-19 di seluruh rumah sakit TNI AD.

Klaster ini muncul pada bulan lalu dan berkontribusi pada rekor kenaikan kasus corona RI yakni 2.657 orang. Buntut meledaknya jumlah pasien, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewajibkan warga di sekitar Secapa AD menjalani tes virus corona.

Ridwan mengatakan penularan di Secapa AD merupakan sebuah kejadian luar biasa. Oleh sebab itu ia meminta maaf jika tidak siap mengantisipasi munculnya klaster baru ini. “Anomali karena bukan sebuah pola yang kami petakan secara rutin,” katanya.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...