Sri Mulyani Sebut Pentingnya Pemerataan Ekonomi Agar Indonesia Maju
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pentingnya pemerataan dalam sebuah negara yang memiliki kekuatan demografi yang besar, seperti Indonesia. Pasalnya, bonus demografi baru bisa dirasakan apabila kualitas sumber daya manusia (SDM) dipersiapkan dengan baik.
Ia menekankan bahwa anak-anak Indonesia yang lahir dengan kondisi sosial berbeda tetap harus diberikan kesempatan yang sama. Pemerataan ini utamanya terwujud dalam dalam hal pendidikan, kesehatan dan jaring pengaman sosial.
"Maka dari itu, seluruh masyarakat Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah harus bisa menikmati pelayanan publik dan menikmati infrastruktur yang sama baiknya," tulis Sri Mulyani dalam akun instagram resminya, Jumat (21/8).
Selain itu, praktik demokrasi juga harus dibangun kuat dengan didukung oleh kerangka hukum dan institusi pemerintah serta swasta yang mumpuni. Itu sebabnya, meskipun dunia sedang dihantam keras oleh pandemi virus corona atau Covid-19, Indonesia harus menggunakan momentum ini untuk mengatasi tantangan jangka pendek.
Indonesia juga diharapkan secara konsisten melakukan perubahan atau reformasi fundamental di seluruh sektor, agar pembangunan tidak jalan di tempat. Selain itu, Sri Mulyani menilai upaya perubahan ini krusial agar harapan Indonesia maju tidak memudar.
"Oleh karena itu, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 telah dipersiapkan untuk menjalankan pemerataan dan reformasi fundamental," katanya.
Sementara untuk jangka pendek, setiap pihak memiliki peran penting untuk mendukung daya tahan ekonomi Indonesia. Pemerintah memiliki tugas atau peran mengeksekusi penyerapan anggaran dan mendesain ulang kebijakan stimulus untuk merespons kendala penanganan dampak pandemi corona.
Sementara masyarakat atau publik diharapkan berperan aktif dan disiplin menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan, guna menekan laju penyebaran Covid-19.
Sri Mulyani juga mengingatkan agar masyarakat untuk lebih banyak mengkonsumsi produk-produk hasil produksi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya cara tersebut dapat efektif mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, serta mewujudkan imajinasi mengenai Indonesia Maju.
"Kita harus punya imajinasi, merencanakan ide-ide bagus membangun kembali ekonomi, mendesain kebijakan-kebijakan yang implementif sembari melalui berbagai macam tantangan global dan domestik, baru kemudian imajinasi tersebut bisa diwujudkan," ujarnya.