PSBB Efektif Turunkan Tingkat Hunian RS Rujukan Covid-19

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) cukup efektif menekan penularan virus corona. Tingkat hunian di rumah sakit rujukan Covid-19 pun menurun.

Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Tugas Ratmono, mengatakan jumlah pasien terinfeksi virus corona terus menurun sejak satu bulan lalu. Tingkat hunian di Tower 6 & 7 untuk pasien gejala ringan dan sedang saat ini turun menjadi 36,3%. Padahal, posisi akhir September 2020 mencapai lebih dari 80%.

Begitu juga pasien isolasi mandiri di Tower 4 & 5 yang awalnya mencapai di atas 80% turun menjadi sekitar 23,4%. Salah satu faktornya yaitu pemberlakuan PSBB. 

Menurut Tugas, masyarakat menjadi lebih disiplin protokol kesehatan karena pemberlakuan PSBB. Hal itu pun menurunkan tingkat penularan virus corona. 

"Semoga ini terus diberlakukan, sehingga masyarakat disiplin protokol kesehatan," ujar Tugas dalam konferensi pers daring pada Senin (2/11). 

Faktor lainnya yang mempengaruhi penurunan tingkat hunian RS rujukan yaitu jumlah pasien yang masuk lebih sedikit dibandingkan pasien yang sembuh.  "Angka kesembuhan meningkat, itu yang menyebabkan tingkat hunian di RS Darurat Covid-19 menurun," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia, Iing Ichsan Hanafi, mengatakan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit swasta juga menurun. Hal itu tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi terjadi juga di beberapa daerah lainnya. 

Bahkan, Iing mengatakan, tidak ada lagi pemerintah daerah yang meminta rumah sakit menambah kapasitas tempat tidur. Hal itu karena ketersediaan rumah sakit sudah mencukupi untuk merawat pasien Covid-19.

Dia bahkan menyebut kapasitas tempat tidur di rumah sakit untuk pasien terinfeksi virus corona cukup banyak. "Jika ada pasien yang butuh ditawat, tempat tidur di rumah sakit pasti ada, jadi sudah tidak lagi masalah," ujar Iing.