Angka Covid-19 RI Bertambah 4.173, Kasus Tertinggi di Jakarta
DKI Jakarta kembali menjadi penyumbang terbesar kasus harian Covid-19. Tambahan kasus positif di ibu kota Pada Kamis (12/11) mencapai 831.
Padahal angka Covid-19 di Jakarta pada hari sebelumnya hanya mencapai 587. Angka tersebut mengantarkan ibu kota ke peringkat kedua, setelah beberapa bulan sebelumnya selalu berada di peringkat pertama penambahan kasus tertinggi.
Satgas Covid-19 pun mencatat jumlah Covid-19 mingguan di Jakarta melonjak tajam. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan DKI Jakarta yang awalnya berada di peringkat bawah penambahan kasus Covid-19 menjadi berada di peringkat pertama pada pekan lalu.
Satgas pun meminta masyarakat Jakarta untuk terus menjalankan protokol 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Sehingga penambahan kasus baru bisa ditekan.
Selain itu, Satgas meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap berpedoman pada protokol kesehatan dalam menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Salah satunya mempertimbangkan pembukaan sektor yang bisa menciptakan kerumunan. Perlu sangat hati-hati dan evaluasi keadaannya di lapangan," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (12/11).
Adapun jumlah tambahan kasus virus corona secara nasional mencapai 4.173. Totalnya, ada 452.291 orang terinfeksi Covid-19 di Indonesia.
Selain DKI Jakarta, peningkatan kasus yang signifikan terjadi juga di Jawa Barat (733) dan Jawa Tengah (608). Adapun jumlah kasus sembuh meningkat 3.102 sehingga totalnya mencapai 382.084.
Angka kesembuhan harian tertinggi berasal dari Jakarta dengan 1.054. Kemudian Jawa Barat sebanyak 524 dan Jawa Tengah 338.
Sedangkan angka kematian bertambah 97 orang. Sehingga totalnya mencapai 14.933.
Kasus kematian terbesar harian terjadi di Jawa Barat dengan 21 orang. Biasanya, kasus kematian tertinggi berasal dari Jawa Timur. Provinsi tersebut pada hari ini mencatat kasus kematian sebanyak 19 orang.
Di sisi lain, pemerintah belum mampu meningkatkan jumlah orang yang dites. Per 12 November 2020, jumlah orang yang dites mencapai 36.496, lebih sedikit dari hari sebelumnya yang mencapai 39.341.
Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa bertambah 42.165, lebih tinggi dari hari sebelumnya sebesar 39.341. Jumlah spesimen yang diperiksa biasanya lebih besar karena satu orang bisa diperiksa lebih dari satu kali.
Dengan jumlah tes yang masih terbatas, positivity rate di Indonesia mencapai 11,43%. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan positivity rate sebesar 5% sebagai ukuran suatu negara sudah mampu mengendalikan pandemi corona.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan