Indonesia Terima 1,1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca dari COVAX

Pemerintah akhirnya menerima 1.113.600 dosis vaksin virus corona dari fasilitas COVAX. Adapun fasilitas bersama itu merupakan gagasan dari GAVI dan WHO.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima vaksin tersebut di Bandara Soekarno Hatta pada Senin (8/3). Dia mengatakan vaksin tersebut memiliki berat 4,1 ton dan jumlah kardus sebanyak 11.136 karton.

Dalam kesempatan tersebut, Retno juga menceritakan upaya diplomasi untuk mendapatkan vaksin dari jalur multilateral yang dimulai sejak 16 Oktober 2020 di Jenewa. Kala itu, dirinya bersama Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan surat expression of interest dari Pemerintah Indonesia kepada GAVI dan COVAX untuk mendapatkan akses vaksin multilateral.

Hal itu bertujuan agar Indonesia bisa mengamankan kebutuhan di dalam negeri. Pada saat yang bersamaan Indonesia mendukung upaya COVAX untuk memberikan akses vaksin yang setara ke semua negara.

"Prinsip ini terus kita dukung melalui posisi saya sebagai salah satu Co-Chair COVAX AMC," kata Retno dalam konferensi pers virtual pada Senin (8/3).

Dari diplomasi tersebut, Indonesia mendapatkan vaksin AstraZeneca dari COVAX pada 8 Maret 2021. Rencananya COVAX akan mengirimkan vaksin Covid-19 tahap pertama ke Indonesia hingga 11.704.000.

Vaksin tersebut akan dikirimkan secara bertahap hingga Mei 2021. Kemudian, COVAX akan mengirimkan vaksin tahap berikutnya. 

Lebih lanjut, Retno berterima kasih pada berbagai pihak, mulai dari GAVI, WHO, UNICEF, CEPI dan lembaga lainnya. Dia pun berjanji akan terus memperkuat dan memperkokoh upaya dipomasi vaksin untuk membantu pemerintah memulihkan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

"Kami apresiasi setinggi-tinggi atas semua kerja sama yang diberikan," kata dia.