Tiga Zona Hijau Wisata Bali yang Siap Dibuka Jokowi, Ubud hingga Sanur
Pemerintah akan berkonsentrasi untuk normalisasi tiga zona pariwisata Bali yakni Ubud, Sanur, dan Nusa Dua. Hal tersebut agar ketiga wilayah bisa menjadi zona hijau yang segera bisa dibuka kembali secara penuh untuk kunjungan turis.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi di Ubud, Gianyar, Bali, Selasa (16/3). Jokowi mengatakan evaluasi zona pariwisata ini akan terus dilakukan saban pekan.
“Dengan fokus tiga zona, kebangkitan pariwisata ini akan dimulai,” kata Presiden dalam siaran virtual, Selasa (16/3).
Dalam kunjungannya, Presiden didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Adapun proses vaksinasi dilakukan di 13 banjar dan setiap banjar mengirimkan 50 orang. “Kami harapkan proses vaksinasi terus mencapai target yang diberikan,” ujar Presiden.
Sebelum memberikan pidato, Jokowi sempat bercengkerama dengan beberapa kepala daerah di Provinsi Balu secara virtual. Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan pembukaan pariwisata secara normal hanya akan dilakukan jika Covid-19 melandai.
“Kita bicara apa adanya, perlu tahapan hingga kembali ke situasi normal. Diharapkan kita masih dalam kondisi waspada,” kata Jokowi.
Namun target vaksinasi Covid-19 sebanyak satu juta orang per hari yang dicanangkan Presiden Joko Widodo belum juga tercapai. Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan target tersebut baru tercapai pada Mei-Juni seiring bertambahnya stok vaksin.
Budi menjelaskan saat ini vaksinasi masih terkendala terbatasnya stok vaksin. Pada Maret, vaksinasi virus corona baru mencapai angka 300 ribu orang per hari lantaran stok hanya mencapai 15 juta dosis per bulan.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu juga optimis realisasi angka vaksinasi akan meningkat secara bertahap seiring dengan bertambahnya pasokan vaksin di Tanah Air. "Mei-Juni (stok vaksin) 25 juta per bulan. Jadi kami naikkan (target vaksinasi) ke 500 ribu sampai satu juta orang per hari," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (15/3).