7 Cara Agar Anak di Bawah Dua Tahun Terhindar dari Virus Corona
Anak di bawah usia dua tahun menjadi kelompok usia paling rentan terhadap Covid-19. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), agensi kesehatan publik nasional Amerika Serikat, bayi pada usia tersebut tidak dianjurkan untuk mengenakan masker maupun face shield untuk mencegah penularan virus corona melalui droplets.
Kedua alat tersebut dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). “Sementara ketika bayi bergerak, pelindung wajah dan masker berpotensi menghalangi hidung dan mulut mereka atau menyebabkan tali pengikat mencekik,” demikan pernyataan di laman CDC, Kamis (13/5).
Menurut CDC, Vaksinasi Covid-19 baru direkomendasikan kepada yang berusia 12 tahun ke atas. Adapun di Indonesia, belum terdapat anjuran bagi anak-anak untuk melakukan vaksin kecuali yang telah berusia 18 tahun ke atas.
Untuk mencegah penularan Covid-19 pada anak, berikut terdapat langkah pencegahan ekstra yang dapat diperhatikan para orang tua. Pertama, menghindari membawa anak di kerumunan dan ruangan berventilasi tertutup. Kedua, menjauhkan anak dari orang yang sedang sakit.
Ketiga, mencuci tangan sesering mungkin ketika kembali dari luar rumah, sebelum menyentuh anak, sebelum menyusui, dan ketika menyiapkan botol susu atau makanan. Keempat, rajin membersihkan permukaan dan benda yang sering disentuh.
Kelima, biasakan untuk tidak menyentuh area mata, hidung, dan mulut. Keenam, gunakan masker di rumah jika sedang sakit dan batasi kontak dengan anak hingga gejala berhenti. Terakhir, jika membawa anak keluar rumah dengan gendongan bayi, letakkan selimut di atas gendongan. Pastikan selimut tidak menyentuh bayi dan bersihkan gendongan atau kereta dorong ketika tiba di rumah.
Data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menyebutkan terdapat 229.079 kasus terinfeksi virus corona pada anak di Indonesia per 8 Juni 2021. Dari keseluruhan kasus, terdapat 52.482 kasus positif terjadi pada anak usia nol hingga lima tahun. Sedangkan terdapat 176.597 kasus di rentang usia enam hingga 18 tahun.
Angka kematian anak akibat Covid-19 mencapai 620 jiwa dengan korban berusia 0 hingga 5 tahun sebanyak 292 jiwa. Sedangkan pada rentang usia 6 hingga 18 tahun, angka kematiannya mencapai 328 jiwa.
Tidak hanya di Indonesia, India juga mengalami kasus serupa. Mengutip laman Indiatvnews.com, Senin (24/5), sebanyak 325 anak terinfeksi virus corona baru di Distrik Dungarpur. Situasi serupa juga terjadi di Distrik Dausa. Diperkirakan lebih dari 600 anak telah dinyatakan positif Covid-19 dari dua distrik yang ada di Rajasthan tersebut.
Sementara di Amerika Serikat (AS), mengutip The American Academy of Pediatrics, hingga 3 Juni 2021, kasus Covid-19 pada anak hampir mencapai 4 juta kasus sejak awal pandemi. Sebanyak 16.281 kasus Covid-19 anak dilaporkan sejak 27 Mei. Adapun kasus Covid-19 anak di negara ini menyumbang 14,1 persen dari total kasus di AS.
Hal ini menunjukkan bahwa penularan virus corona pada anak-anak cukup mengkhawatirkan. Terlebih, setelah hadirnya varian baru virus corona dari India, Inggris, dan Afrika Selatan.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan