Jakarta Setop Sekolah Tatap Muka, Bagaimana dengan Daerah Lain?
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara uji coba sekolah tatap muka usai kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami kenaikan yang signifikan dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya, sebanyak 226 sekolah di DKI Jakarta sedang memasuki uji coba tahap kedua pendidikan tatap muka bulan ini. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, penghentian sementara pembelajaran tatap muka sudah disepakati dalam rapat bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jakarta.
"Dengan kondisi saat ini, dan hasil rapat bersama antar-satgas, kami putuskan saat ini sementara tidak dilanjutkan piloting tatap muka tadi, sambil nanti menunggu bagaimana situasi di DKI Jakarta," kata Widyastuti dalam webinar Langkah Pengendalian Kasus Pasca Lebaran, Kamis (17/6).
Namun, dengan peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta, uji coba PTM tahap kedua, yang berlangsung mulai 9 Juni dan akan berakhir 26 Juni 2021 dihentikan mulai Kamis (17/6). Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana juga telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 8057/-1.851.
Dalam surat tersebut, Nahdiana meminta uji coba pembelajaran campuran agar dilakukan penuh dalam jaringan atau dari rumah sejak dikeluarkannya pemberitahuan ini sampai ada keputusan lebih lanjut.
“Para kepala satuan pendidik untuk mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran campuran yang efektif, kreatif, dan memotivasi para peserta didik,” demikian pernyataan Nahdiana dalam surat tersebut, dikutip dari Antara pada Jumat (18/6).
Tak hanya DKI Jakarta, sejumlah daerah juga menghentikan uji coba PTM terbatas karena kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. Salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, dengan dihentikannya uji coba PTM terbatas, kini para pelajar mulai dari SD, SMP, hingga SMA kembali melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring. “Pelaksanaan simulasi PTM terbatas dihentikan sejak hari ini (16/6), jadi simulasinya sudah dihentikan,” kata Oded, Rabu (16/6) dikutip dari Antara.
Rencananya, PTM terbatas akan berjalan normal pada Juli 2021. Namun karena situasi pandemi yang semakin mengkhawatirkan, ia akan menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Bogor juga batal menggelar PTM karena alasan serupa. Meski demikian Bupati Bogor Ade Yasin masih menunggu keputusan resmi pemerintah pusat.
"Kami menunggu Surat Keputusan Bersama (SKB) batal menggelar PTM karena angka kasus harian penularan melonjak," kata Ade, kamis (17/6).