RSCM Nyaris Penuh, 93,06% Ruang Rawat Pasien Covid-19 Telah Terisi
Penularan virus corona di Indonesia, terutama Ibu Kota Jakarta tengah melonjak dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat (18/6), tingkat keterisian ruang rawat Covid-19 di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba pun mencapai 93,06% dari total kapasitas ruang rawat pasien virus corona.
"Kapasitas hari ini, untuk pasien Covid-19 sebanyak 173 tempat tidur. Jumlah pasien yang dirawat 161," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSCM Sumariyono kepada Katadata.co.id, Jumat (18/6).
Ruangan tersebut sudah mencakup ruang intensive care untuk dewasa, anak, dan bayi. Adapun, ruang intensif telah terisi 37 tempat tidur dari kapasitas 41 tempat tidur.
Sumariyono menyatakan, RSCM berencana untuk menambah jumlah tempat tidur secara bertahap. "Bertahap sesuai dengan penambahan sumber daya manusia," ujar dia.
Dari jumlah pasien tersebut, RSCM tengah melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing untuk 10 pasien. Pasien tersebut dinilai memiliki indikasi tertular virus Covid-19 mutasi yang diwaspadai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun, indikasi tersebut seperti tertular Covid-19 meskipun telah divaksinasi lengkap.
"Kami belum tahu apakah ada varian baru. Namun kami tetap berhati-hati dan tetap memeriksa pasien yang dicurigai," katanya.
Sebagaimana diketahui, lonjakan kasus Covid-19 juga berimbas pada membeludaknya pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran. Pemerintah pun memperbanyak kapasitas tempat tidur dan petugas kesehatan untuk menanganinya.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI dr Tugas Ratmono mengatakan, tingkat hunian Wisma Atlet pada Rabu (16/5) hingga 75,05 % atau 5.551 tempat tidur terpakai. “Kami siapkan tambahan 1.400 tempat tidur menjadi 7.394 buah,” kata Tugas dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta.
Selain itu, pihak rumah sakit menambah jumlah petugas kesehatan. Dokter diperbanyak mencapai 198 orang, sementara perawat sekitar 400 orang.
Adapun, kasus Covid-19 RI terus melonjak pada sepekan belakangan. Kementerian Kesehatan mencatat lonjakan jumlah pasien positif hari Jumat (18/6) mencapai 12.990 orang.
Penyumbang terbanyak ialah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 4.737 kasus. Dengan tambahan ini, maka kenaikan positif Covid-19 di Ibu Kota mencetak rekor tertinggi, melampaui 4.213 pada 7 Februari lalu. Simak Databoke berikut:
Di bawah Jakarta adalah Jawa Barat yang melaporkan 2.791 kasus baru. Berikutnya Jawa Tengah dengan tambahan 1.331 pasien positif corona.
Dengan demikian, maka total kasus Covid-19 secara kumulatif mencapai 1.963.266 orang. Jakarta menyumbang total kasus terbanyak yakni 463.552 orang.
Untuk membendung penyebaran Covid-19, masyarakat diimbau untuk terus menjalankan protokol Kesehatan. Gerakan 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan memakai masker terbukti mencegah penularan virus corona.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan