RI Akan Kedatangan 258 Juta Vaksin Covid Hingga Desember 2021
Pemerintah terus mendorong vaksinasi demi memutus penularan Covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga akhir tahun, Indonesia akan kedatangan 258,6 juta dosis vaksin corona.
Secara rinci, 72,5 juta akan tiba bulan ini, 70,8 juta dosis pada September, 40,68 juta dosis, pada Oktober, November 35,8 juta dosis, dan Desember 38,6 juta dosis. "Itu yang sudah pasti," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (8/2).
Berdasarkan jenisnya, total vaksin Sinovac yang diperoleh selama Agustus-Desember mencapai 97,9 juta dosis, AstraZeneca 18,95 juta dosis, Moderna 6,5 juta dosis, dan Pfizer 50 juta dosis. Selain itu, Indonesia juga menerima vaksin dari fasilitas COVAX/GAVI sebanyak 85,25 juta dosis.
Di luar itu, masih ada potensi impor yang belum pasti mencapai 72 juta dosis. Dengan demikian, Indonesia berpotensi menerima 331 juta dosis vaksin selama 5 bulan ke depan.
Selain itu, Indonesia sudah menerima 90 juta dosis vaksin hingga Juli lalu. Dengan demikian, ia optimistis pemerintah bisa vaksinasi 200 juta rakyat Indonesia. "Tapi perlu waktu. Kalau vaksin datang di Desember, biasanya baru selesai disuntikan Januari," katanya.
Pemerintah pun akan mempercepat vaksinasi seiring penambahan stok vaksin. Budi mengatakan laju vaksinasi akan ditingkatkan 3 kali lipat dari sebelumnya.
Selain itu, vaksin akan diprioritaskan untuk wilayah dengan kasus Covid-19 dan angka kematian yang tinggi. Di Indonesia, ada 7 daerah epidemiologi yang memiliki kasus dan angka kematian yang tinggi terletak di Jawa dan Bali. Vaksin juga diutamakan untuk kelompok berisiko tinggi, seperti tenaga kesehatan dan lansia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 2 Agustus pukul 12.00 WIB, vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 47,68 juta masyarakat atau 22,9% dari target. Sementara, vaksinasi dosis kedua telah disuntikan ke 20,93 juta orang atau 10% dari target.
Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang menerima vaksin virus corona untuk mencapai kekebalan komunitas. Vaksin tersebut diberikan pada tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum, penduduk usia 12-17 tahun.