Jokowi Dorong PTM Setelah Murid Sekolah Terima Vaksin Covid-19
Beberapa sekolah telah mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM. Presiden Joko Widodo berharap murid sekolah menerima vaksin terlebih dulu sebelum vaksinasi.
"Segera saja (divaksin untuk) yang belum sehingga seluruh sekolah di Banten bisa semua PTM dalam keadaan yang aman," kata Jokowi saat meninjau proses vaksinasi di Serang, Selasa (21/9).
Jokowi menilai PTM bisa dilakukan dengan aman apabila para murid sudah terlindungi oleh vaksin Covid-19. Ia pun menilai, vaksinasi di Banten telah dilakukan dengan sangat gencar.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga melakukan konferensi video dengan Kepala SMKN 1 Cilegon dan SMA 1 Ciomas. Kepala Sekolah SMKN 1 Cilegon Widodo mengatakan, pihaknya menargetkan 1.300 orang suntikan.
Pembelajaran tatap muka di sekolah itu sudah dimulai sejak dua minggu yang lalu. Sekolahnya pun tetap menerapkan protokol kesehatan selama PTM. Untuk itu, satu kelas hanya diisi 50% atau 18 murid dengan durasi 4 jam per hari.
Sedangkan, Kepala SMAN 1 Ciomas AaN Hernawan menyampaikan pihaknya menargetkan untuk melakukan vaksinasi kepada 307 siswa. “Ini sisa, karena sudah dua kali kita melaksanakan vaksinasi massal bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Ciomas.
Ia pun mengatakan, PTM sudah dimulai selama dua pekan terakhir. Pada kunjungan tersebut, Presiden turut didampingi oleh didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 21 September pukul 12.00 WIB, total vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 80,4 juta dosis atau 38,61% dari target. Sedangkan, vaksinasi dosis kedua sudah disuntik sebanyak 45,85 juta dosis atau 22,02%.
Pemerintah menargetkan dapat memberikan vaksiansi sebanyak 208,26 juta orang. Jumlah itu meliputi kelompok tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum, serta anak usia 12-17 tahun.
Bank Dunia mengapresiasi pemerintah Indonesia atas alokasi vaksin yang diberikan secara gratis kepada penduduknya. “Pemerintah Indonesia layak mendapat pengakuan. Ini telah berhasil mengoordinasikan sumber daya kesehatan di seluruh negeri dan telah mengalokasikan US$ 14,9 miliar untuk respons sektor kesehatannya,” kata Bank Dunia dalam situs resminya dikutip Senin (20/9).
Pemberian 100 juta vaksin Covid-19 tersebut terdiri dari 63,4 juta dosis vaksin pertama, 36 juta dosis vaksin kedua, 640 ribu dosis vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan, dan 1,3 juta vaksinasi Gotong Royong.
Upaya percepatan vaksinasi yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia bisa berhasil karena memperluas cakupan vaksin. Tidak hanya orang dewasa dan tenaga kesehatan saja, remaja berusia 12-17 tahun pun mendapatkan vaksin. Selain itu, target 1,2 juta dosis per hari pun turut berkontribusi terhadap keberhasilan akselerasi vaksinasi.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan