Klasifikasi Protista dan Peranannya Bagi Kehidupan
Alam semesta ini dibuat oleh Sang Maha Pencipta dengan keanekaragaman makhluk hidup yang ada didalamnya. Bukan hanya manusia, hewan, dan tumbuhan saja yang menempati bumi ini. Ada juga makhluk hidup lain yang memiliki bentuk serta struktur tersendiri yang mendiami bumi ini.
Protista merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki keunikan tersendiri. Kelompok organisme ini yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu protista mirip jamur, tumbuhan, dan hewan. Bagi kehidupan, kelompok ini memiliki peran tersendiri.
Klasifikasi Protista
Mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berikut ini penjelasan lengkap terkait klasifikasi protista dan peranannya.
Protista Mirip Jamur
Bagian yang pertama yaitu tentang protista mirip jamur. Dilihat dari morfologinya, protista jenis ini memiliki kesamaan dengan jamur. Kemiripan tersebut ada pada tipe hidup sama seperti jamur. Untuk lebih memahaminya, berikut ini penjelasan tentang jamur lendir dan jamur air.
1. Acrasiomycota
Jamur lendir seluler atau Acrasiomycota biasanya ditemukan di air tawar, tanah lembap, seresah daun, dan tumbuhan atau batang roboh. Contoh acrasiomycota yaitu Dictyostelium discoideum.
2. Myxomycota
Protista mirip jamur selanjutnya yaitu myxomycota atau jamur lendir plasmodial. Jamur ini biasa ditemukan pada hutan basah, batang kayu busuk, tanah lembap, sampah basah, dan kayu yang sudah lapuk.
Ciri-ciri myxomycota yaitu tubuhnya berwarna cerah (kuning atau orange) dan mempunyai struktur vegetatif berupa lendir. Contoh Myxomycota yaitu Arcyria, Laycogala, dan Physarium.
3. Oomycota
Oomycota atau jamur air memiliki hifa tidak bersekat melintang (seonositik) dan memiliki cabang. Tempat tinggal jamur air ini ada di tempat lembap atau di air. Sebagian bersifat saprofit dan sebagian lainnya bersifat parasit.
Protista Mirip Tumbuhan
Masih mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, klasifikasi protista selanjutnya yaitu kelompok yang memiliki kemiripan dengan tumbuhan. Kelompok tersebut biasanaya disebut juga dengan algae. Berikut ini ciri-ciri dari protistsa mirip tumbuhan.
- Memiliki dinding sel dan kloroplas seperti tumbuhan.
- Merupakan organisme uniseluler dan multiseluler.
- Ada yang hidup soliter namun ada juga yang berkoloni.
- Untuk algae uniseluler memiliki bentuk oval, bulat, atau mirip buah pir. Sedangkan algae multiseluler berbentuk lembaran, benang, dan ada yang mirip tumbuhan.
- Struktur tubuhnya sederhana, belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun.
- Reproduksi secara seksual dan aseksual.
Kalsifikasi protista mirip tumbuhan
Protista yang mirip tumbuhan ini juga terbagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan kelasifikasi tertentu yaitu sebagai berikut:
Filum Euglenophyta
Filum ini memiliki ciri khas yaitu mirip seperti tumbuhan namun juga mirip dengan hewan. Euglenophyta memiliki klorofil a dab b untuk fotosintesis seperti tumbuhan. Namun tidak memiliki dinding sel seperti hewan.
Filum Pyrrorphyta atau algae api
Pyrrorphyta sering disebut sebagai dinoflagellata sebab mempunyai dua buang flagel. Klompok ini umumnya bersel tunggal. Filum pyrrorphyta mempunya klorofil a dan c, karotenoid, dan xantofil.
Filum Bacillariophyta
Organisme uniseluler ini memiliki ciri dinding sel terbuat dari silikat hidrat dan memiliki pigmen klorofil karotenoid, dan xantofil. Contohnya Navicula.
Filum Chlorophyta
Chlorophyta terbagi menjadi dua jenis yaitu uniseluler dan multiseluler. Dinding sel protista jenis ini terbuat dari selulosa. Chlorophyta juga mempunyai pigmen klorofil dan karotenoid. Contoh chlorophyta yaitu Chlorella, Chlamydomonas, Hydrodictyon, Volvox, Spirogyra, Chrlorococcum, Ulva, dan Chara.
Filum Chrysophyta
Organisme uniseluler atau multiseluler ini mempunya pigmen klorofil, karotenoid, dan xantofil. Habitatnya ada di air tawar dan laut. Contoh chrysophyta yaitu Ochromonas dan Synura.
Filum Phaetophyta
Filum protista ini merupakan organisme multiseluler yang memiliki akar, batang, dan daun seperti tumbuhan.
Filum Radhopyta
Radhopyta adalah organisme muliseluler yang bentuk tubuhnya mirip dengan rumput serta memiliki pigmen klorofil, karotenoid, dan fikobilin. Contohnya; Gelidium, Eucheuma, Gracillaria, dan Chondrus.
Protista Mirip Hewan (protozoa)
Pengelompokan protista mirip hewan berdasarkan pada alat geraknya. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
- Organisme bersel satu.
- Memiliki inti eukariotik.
- Ukuran tubuhnya 100 – 300 mikron.
- Sebagian besar memiliki alat gerak berupa kaki semu, bulu getar, dan bulu cambuk.
- Hidup di air tawar, air laut, tempat lembap, tubuh hewan, dan tubuh manusia.
- Selnya tersusun atas membran sel, sitoplasma, vakuola makanan, vakuola kontraktil, dan inti sel.
- Reproduksi secara seksual dan aseksual.
Klasifikasi Protozoa
Filum Rhizopoda
Filum ini memiliki alar gerak berupa kaki semu atau pesudopodia. Salah satu jenis rhizopoda yang mudah diamati yaitu amoeba.
Filum Actinopoda
Ciri utama dari filum ini yaitu memiliki pesudopodia yang ramping dan menyebar. Tubuhnya memiliki bentuk seperti bola. contoh actinopoda yaitu Heliozoa dan Radiozoa.
Filum Foraminifera
Foraminifera memiliki cangkang dari zat kapur dan silika. Gerakan dari protista ini sangat lembat dan umumnya biasa hidup di laut dengan cara menempal pada bebatuan atau plankton. Contoh foraminifera yaitu Polistomella dan Globigerina.
Filum Zooflagellata
Filum ini memiliki alat gerak bulu cambuk atau flagela. Habiatatnya ada di air tawar, air laut, tempat basah, dan ada juga di tubuh hewan atau manusia..
Filum Ciliata
Ciliata merupakan protista mirip hewan yang memiliki satu sel. Tubuhnya ditumbuhi rambut atau bulu getar (silia) yang jumlahnya banyak.
Filum Sporozoa
Semua jenis protozoa ini hidup sebagai parasit dan tidak memiliki alat gerak spesifik. Contohnya sporozoa yaitu Toxoplasma gondii dan Plasmodium sp., penyebab malaria lewat vektor nyamuk Anopheles betina.
Peranan Protista Bagi Kehidupan
Sama halnya dengan makhluk hidup lain, protista juga memiliki dua peran yaitu menguntungkan dan merugikan. Berikut ini uraiannya.
Peran menguntungkan
- Fosil foramifera digunakana untuk mendeteksi keberadaan minyak bumi.
- Entamoeba coli di usus besar manusia bermanfaat untuk pembusukan sisa makanan dan menyinteisis vitamin K.
- Alage berkontribusi dalam jaring-jaring makanan.
- Phaeophyta bisa dimanfaatkan untuk pengemulsi pembuatan es krim.
- Rhodophyta bisa menjadi bahan baku agar-agar.
- Chlorophyta dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan.
- Bacillariophyta berguna untuk membentuk tanah diatom.
Peran merugikan
- Entamoeba histolytica hidup sebagai parasit di susu besar manusia dan menyebabkan diare.
- Trichomonas vaginalis menyebabkan peradangan pada vagina.
- Leishamina tropica menyebabkan penyakit kulit
- Phytophtora capsisi menyebabkan penyakit pada mentimun dan labu
- Phytophtora palmivora penyebab busuk buah kelapa atau pinang.