Jokowi Pamer Bangun Jalan 4.600 km hingga 15 Bandara Selama 6 Tahun
Presiden Joko Widodo memamerkan capaian pembangunan yang telah dilakukan pemerintahannya dalam enam tahun terakhir. Ia mengatakan sudah membangun jalan non-tol hingga 4.600 kilometer (km).
Selain itu, Jokowi membangun jalan tol 1.640 km, 15 bandara baru, dan 38 ekspansi bandara lama. Ada pula pendirian 124 pelabuhan baru dan 22 bendungan untuk ketahanan pangan. "Pondasi infrastruktur kita satu demi satu sudah mulai selesai," kata Jokowi dalam Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11).
Mantan Wali Kota Solo itu memperkirakan, pemerintahannya akan menyelesaikan pembangunan 65 bendungan hingga 2024. "Ini pondasi dalam jangka menengah panjang yang penting," ujar dia.
Dalam periode panjang, kepala negara meminta pemerintah daerah untuk menghubungkan berbagai infrastruktur tersebut dengan kawasan di berbagai sektor industri. "Misalnya jalan tol segera dihubungkan dengan kawasan-kawasan pertanian, pariwisata, perkebunan, industri," katanya.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur merupakan hal yang penting sebagai dasar pembangunan ekonomi. Apalagi saat ini perekonomian telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan usai terdampak Covid-19.
Saat ini Indeks Keyakinan Konsumen telah berada di angka 113,4, Purchasing Manager's Index berada di angka 57,2, serta tumbuhnya aktivitas ekspor dan impor. Oleh sebab itu momentum ini harus terus dijaga agar ekonomi Tanah Air kembali menggeliat. "Caranya dengan apa? Covid-19 harus dikendalikan dengan benar," katanya.
Adapun lima sasaran utama pembangunan infrastruktur Indonesia periode 2020 hingga 2024 yakni, pembangunan infrastruktur pelayanan dasar seperti pemukiman layak, transportasi, akses air minum dan lainnya. Kemudian, infrastruktur ekonomi yang meliputi konektivitas tol laut, proyek kereta cepat, pengembangan industri jasa dan pariwisata, pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan.
Selanjutnya, pembangunan infrastruktur perkotaan seperti transportasi perkotaan di enam kota besar (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang dan Makassar). Pembangunan lainnya yakni di sektor energi dan ketenagalistrikan seperti pembangunan jaringan gas kota dan pembangunan infrastruktur digital untuk mempercepat transformasi digital.