Persiapan Superbike Mandalika Sudah 100%, Ada Tiket Seharga Rp150 Ribu
Persiapan ajang balapan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika mencapai 100%. Ajang tersebut diharapkan akan menjadi momen kebangkitan pariwisata tanah air.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ajang WSBK memegang peranan penting bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) khususnya di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami memastikan bahwa ekonomi lokal bisa mendapatkan limpahan peningkatan omzet dan kesejahteraan, serta terbukanya lapangan kerja khususnya di sekitar Mandalika, Lombok, dan NTB," kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Senin (8/11).
Dalam upaya menekan laju penularan virus Covid-19 di Mandalika, penyelenggaraan ajang World Superbike menitikberatkan pada penerapan protokol kesehatan.
Juga, aplikasi PeduliLindungi dan pembagian health kit senilai Rp 1 juta kepada masyarakat setempat.
Pemerintah sudah memberikan panduan penyelenggaraan kegiatan, di mana sebanyak 25 ribu orang diizinkan menonton ajang balapan tersebut, dengan syarat sudah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap.
Untuk menarik minat wisatawan, harga tiket penyelenggaraan WSBK telah disesuaikan, yakni Rp 150 ribu untuk hari pertama, Rp 200 ribu untuk hari kedua, dan Rp 300 ribu di hari ketiga.
Harga tersebut disesuaikan dengan kesanggupan ekonomi masyarakat setempat agar dapat menyaksikan secara langsung, dengan protokol kesehatan yang ketat.
"World Superbike ini dijalankan dengan penuh kewaspadaan dan kehati-hatian," katanya
Sebelumnya, PT. Pengembang Pariwisata Indonesia (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah mengumumkan harga tiket balap motor World Superbike 2021.
Tiket dijual mulai dari harga Rp795 ribu- 2,82 juta (belum termasuk pajak) yang berlaku untuk menonton selama tiga hari (19-21 November).
Lebih lanjut, Kemenparekraf sendiri telah menyerahkan bantuan peralatan kesehatan kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai penyelenggara.
Peralatan kesehatan tersebut berupa fasilitas tes PCR dan antigen yang diperuntukkan bagi seluruh kru yang akan bertugas saat event berlangsung, hand sanitizer sejumlah 500 ribu botol serta 2.000 unit dispenser hand sanitizer.
Nantinya, alat protkes akan disebar di beberapa titik di Kawasan The Mandalika, agar para pengunjung maupun wisatawan mudah mengakses atau menggunakan alat-alat protkes tersebut.
Bantuan yang diserahkan ini berasal dari Antis dan homecare24.id.
Selain itu, sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Enviroment (CHSE) telah diberikan kepada lima usaha di area Kuta, The Mandalika, antara lain Puri Rinjani Bungalows, Kemangi Bar and Kitchen, Wah Resort, dan El Bazar Café and Restaurant.
Penyerahan sertifikat ini disebut sebagai bentuk dukungan pemerintah bagi usaha-usaha pariwisata dan ekraf yang akan merasakan dampak yang besar dari adanya event WSBK 2021.
Sebagai informasi, World Superbike Mandalika akan dilangsungkan pada 19-21 November mendatang, mundur satu minggu dari jadwal sebelumnya pada 12-24 November 2021.
Kru dan tim yang mengikuti ajang tersebut juga wajib menjalankan karantina selama lima hari sebelum pertandingan dimulai.
Sementara itu, dilansir dari Antara, Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mulai menggelar razia guna meningkatkan keamanan dan mencegah gangguan keamanan ketertiban masyarakat menjelang ajang World Superbike.
Dalam waktu dekat akan digelar operasi Mandalika Rinjani 2021 menjelang WSBK di Sirkuit Mandalika.
Sasaran kegiatan razia tersebut tentunya di semua tempat yang sering digunakan untuk aktivitas dan orang yang melakukan kegiatan, supaya tetap bisa memberikan rasa aman dan nyaman.
Selain melakukan patroli dan razia gabungan bersama TNI dan Dinas Perhubungan, pihaknya juga akan melakukan pengamanan jalur di semua jalan yang menjadi akses menuju sirkuit baik itu dari jalan Bypass Bandara maupun dari sisi barat.
"Kita juga akan melakukan rekayasa lalulintas di semua titik pintu masuk menuju sirkuit untuk menghindari kemacetan saat even berlangsung," katanya.