Istana Minta Anies Tuntaskan Masalah Formula E Sebelum Temui Jokowi
Istana merespons kabar bahwa Presiden Joko Widodo akan memutuskan lokasi penyelenggaraan ajang Formula E. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan keputusan penyelenggaraan ajang balapan tersebut jadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Faldo juga mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan bersama Formula E telah meminta untuk bertemu Jokowi. Namun Pemprov dan panitia disarankan memprioritaskan penyelesaian masalah yang dihadapi dalam menggelar balapan tersebut.
“Venue, jalur, termasuk tata kelola harus disiapkan dengan sebaik-baiknya,” kata Faldo kepada wartawan, Kamis (25/11).
Dia juga mengatakan seluruh dinamika di daerah terkait penyelenggaraan olahraga menjadi tanggung jawab pemangku kebijakan daerah. Faldo juga mencontohkan, ajang Superbike World Championship di Mandalika tak diawali pertemuan panitia dengan Jokowi.
“Kan aneh juga, apa-apa nanti harus bertemu Presiden terlebih dulu. Kita punya aturan dan prosedur,” katanya.
Sebelumnya Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan Jokowi akan memutuskan lokasi balapan Formula E. Bambang lalu mengungkapkan ada tiga opsi menggelar balapan di Jakarta Utara dan dua berada di Jakarta Pusat.
Senada dengan Bambang, Co-Founder Formula E Alberto Longo mengatakan keputusan lokasi Formula E akan berada di tangan Presiden. Bahkan Longo optimis keputusan mengenai arena balapan akan keluar sebelum pergantian tahun.
“Sebelum Natal sudah diumumkan, kami akan mengajukan proposal ke Presiden, beliau yang akan memutuskan,” kata Longo di Jakarta, Rabu (24/11) dikutip dari Antara.
Pemprov batal menjadikan Monumen Nasional (Monas) sebagai lokasi sirkuit Formula E karena terbentur perizinan cagar budaya dan ring satu negara. Wakil Gubernur DKI Riza Patria sempat mengatakan lokasi pengganti akan diumumkan lewat survei yang dilakukan Dewan Olahraga Motor Dunia (FIA) akhir Oktober.
Meski demikian hingga akhir November, belum ada keputusan mengenai lokasi baru balapan tersebut. ““Tidak ada masalah, Jakarta fasilitasnya sangat baik dan mendukung,” kata Riza pada 18 Oktober lalu.
Sebelumnya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sedang dalam proses pencarian lokasi lain balapan. Beberapa titik yang menjadi kandidat adalah pulau reklamasi hingga Senayan.
"Banyak. Ada lima alternatif. Kalau Monas sepertinya agak ‘berat’ dari sisi perizinan. Jadi, kami cari lokasi ikon Jakarta lainnya," kata Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro Gunung Kartiko, Rabu (6/10).