Jokowi Resmikan RS Internasional Bali dan Smelter Nikel di Sulteng
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Bali dan Sulawesi Tenggara pada Senin (27/12). Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara akan meresmikan rumah sakit internasional di Bali dan smelter nikel di Sulawesi Tenggara.
Mantan Wali Kota Solo itu lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.00 WIB. Ia bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar. "Presiden Jokowi diagendakan untuk meletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali," demikian tertulis seperti dikutip dari keterangan Sekretariat Presiden, Senin (27/12).
Setelahnya, Jokowi akan menuju Taman Werdhi Budaya Art Centre di Denpasar untuk meninjau pameran Industri Kecil Menengah Bali Bangkit. Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja di Bali ialah Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Setelah itu, Jokowi kembali menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk terbang ke Pangkalan TNI AU Haluoleo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Di Sulawesi Tenggara, Presiden diagendakan meninjau pabrik pembuatan besi, hingga meninjau dan meresmikan pabrik smelter nikel.
Beberapa waktu yang lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan rencana membangun rumah sakit internasional dapat mengurangi jumlah masyarakat Indonesia yang hendak berobat ke luar negeri sehingga devisa tak perlu keluar.
Untuk itu, pemerintah akan menggali potensi health tourism di sejumlah titik. Namun, saat ini pemerintah akan terlebih dahulu fokus di Bali.
Sedangkan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh paling pesat pada kuartal III 2021, yakni mencapai 14,06% secara tahunan. Pertumbuhan sektor ini berada di atas pertambangan, teknologi informasi, hingga perdagangan besar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, rumah sakit berskala internasional akan dibangun di tiga tempat, yaitu Bali, Jakarta, dan Medan. Luhut mengatakan dibukanya rumah sakit asing ini akan mendorong alih teknologi dan meningkatkan kualitas dokter.
Setiap tahun devisa negara yang lari ke luar negeri mencapai US$ 6 miliar- US$ 7 miliar per tahun untuk berobat hingga berwisata. Namun selama pandemi, masyarakat dapat bertahan tidak ke luar negeri dalam waktu berbulan-bulan.
