Booster Segera Mulai, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksinasi Covid-19
Pemerintah tengah mempersiapkan pemberian dosis tambahan vaksin Covid-19 atau booster kepada masyarakat. Oleh sebab itu mereka yang belum menjalani vaksinasi dosis lengkap segera mendapatkan suntikan.
Hal ini lantaran pemberian vaksin booster hanya akan dilakukan di daerah dengan cakupan vaksinasi dosis pertama 70% dan dosis kedua 60%. Hingga saat ini, sudah ada 244 dari 514 kabupaten dan kota yang memenuhi syarat tersebut.
“Kami meminta dukungan semua pihak untuk mempercepat cakupan vaksinasi,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/1).
Saat ini pemerintah tengah menunggu pertimbangan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) untuk memberikan dosis tambahan. Setelah rekomendasi keluar, maka payung hukum booster akan disiapkan.
“Suntikan booster dapat dilakukan setelah menerima dosis kedua,” kata Johnny.
Dari data Kementerian Kesehatan, total angka vaksinasi Covid-19 secara nasional hingga Jumat (7/1) telah mencapai 287,92 juta dosis. Rinciannya, vaksinasi dosis 1 telah diberikan sebanyak 169,08 juta dosis, 116,31 juta untuk dosis 2 dan sebanyak 2,53 juta dosis lainnya untuk vaksinasi gotong royong.
Selain itu vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun juga terus dikebut pemerintah. Johnny lalu meminta masyarakat berhati-hati terhadap berbagai hoaks terkait vaksinasi booster dan anak.
“Kominfo terus melakukan berbagai upaya menangkal disinformasi yang bergulir di tengah masyarakat,” kata politisi Nasdem tersebut.
Rencananya pemerintah akan memulai vaksinasi booster pada 12 Januari mendatang. Selain gratis, skema berbayar vaksin tambahan ini juga dimulai pada hari yang sama.
Vaksin gratis akan dibiayai dengan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) untuk 21,5 juta lansia dan 61,6 juta Penerima Bantuan Iuran (PBI) non-lansia. Sementara vaksin booster berbayar diberikan kepada 93,7 juta penduduk.