Pangkostrad Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut, Kekayaan Capai Rp 51 M
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengumumkan Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak telah ditunjuk sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Maruli ditunjuk sebagai Pangkostrad berdasarkan Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI Nomor 66 Tahun 2022, pada akhir pekan lalu.
Sebagai pejabat tinggi, Maruli wajib melaporkan harta kekayaan. Maruli terakhir membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 29 Maret 2021 untuk pelaporan tahun 2020 dengan jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana. Total kekayaan Maruli saat ini mencapai Rp 51,6 miliar.
Maruli memiliki sembilan tanah dan bangunan senilai Rp 16,7 miliar, yang tersebar di Bandung, Jakarta Selatan, Bogor, Badung dan Buleleng. Maruli tercatat memiliki dua aset hibah tanpa akta yang terletak di Bogor.
Ia juga mempunyai tiga kendaraan bermotor senilai Rp 152,9 juta. Ini terdiri dari motor Piaggio LXV-125IE tahun 2010, motor Kawasaki LX 150E CKS tahun 2014, dan motor BMW K-75 solo tahun 1995.
Maruli tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp 2,1 miliar. Kemudian terdapat harta kas dan setara kas Rp 17,3 miliar, surat berharga senilai Rp 3,38 miliar, dan harta lainnya senilai Rp 12 miliar.
Posisi Pangkostrad sempat dua bulan mengalami kekosongan sebelum diisi oleh Maruli. Jabatan tersebut kosong setelah Jenderal TNI Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo pada November 2021.
Sebelumnya, Jenderal Andika mengatakan tidak ada tarik-menarik kepentingan di internal TNI AD dalam pemilihan Pangkostrad. "Tidak ada tarik-menarik, saat ini kami sedang menyiapkan konsep (pengisian jabatan) secara keseluruhan," kata Andika dalam konferensi pers usai bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di Gedung Kartika Adhyaksa Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (14/1).
Sumber Katadata menyebut Mayjen Maruli merupakan kandidat paling kuat sebagai Pangkostrad. Ini tidak terlepas dari modal politiknya. Maruli merupakan menantu Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Selain itu, ia juga pernah jadi Komandan Paspampres yang membuatnya dekat dengan lingkaran Istana.
Dikutip dari sejumlah sumber, Maruli menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana sejak 2020 lalu. Sebelum itu, dia menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) sejak 2018.
Alumni Akademi Militer 1992 ini memulai karir di infanteri hingga menjadi Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002. Detasemen ini merupakan gabungan dari prajurut Kostrad dan Koops Pasukan Khusus (Kopassus).
Tahun 2005, ia ditunjuk sebagai Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus hingga 2008. Karirnya lalu berlanjut di baret merah hingga 2014 menjadi Asisten Operasi Danjen Kopassus.
Pria kelahiran Bandung, 27 Februari 1970 ini lalu menjadi Komandan Grup A Paspampres usai Jokowi dilantik sebagai Presiden. Jabatan tersebut diemban Maruli selama dua tahun sebelum menjadi Komandan Korem 074/Warastratama di Solo.
Setahun kemudian, Maruli kembali ditarik ke Istana untuk mengemban jabatan sebagai Wakil Danpaspampres. Meski demikian pada 2018 ia kembali ditugaskan ke daerah sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/ Diponegoro di Semarang.
Belum setahun berada di Semarang, Maruli kembali promosi menjadi Danpaspampres hingga 2020. Setelah itu ia memegang jabatan teritorial sebagai Pangdam Udayana.
Maruli mempersunting putri Luhut yakni Paulina Pandjaitan. Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki dua orang anak, salah satunya Faye Simanjuntak.