MITJ Gandeng UR Jepang Kembangkan Kawasan Terintegrasi TOD di Jakarta
PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Urban Renaissance (UR) Agency Jepang untuk mengembangkan kawasan terintegrasi atau biasa disebut Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta.
Penandatanganan dilakukan secara hybrid pada hari ini, Rabu (26/1) di Jakarta, Indonesia, dan Yokohama, Jepang.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT MITJ, Tuhiyat, Direktur PT MITJ, Oktavianus
Berdikarianto, dan Wakil Presiden Senior Eksekutif Urban Renaissance Agency, Ito Osamu.
Kerjasama ini merupakan salah satu komitmen awal dan landasan bagi PT MITJ dan UR untuk bersinergi
dalam mengeksplorasi peluang pengembangan TOD.
Juga, pengembangan sumber daya manusia untuk mewujudkan solusi transportasi yang terintegrasi dan berbasis konektivitas antar moda.
“Kerjasama ini dapat membuka peluang PT MITJ untuk pengembangan TOD serta meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan moda transportasi umum,” ujar Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat, dalam keterangan resmi, Rabu (26/1).
PT MITJ berharap kerjasama ini dapat mengakselerasi inisiatif-insiatif strategis integrasi dan
pengembangan TOD.
Juga, terjalinnya kerja sama yang sinergis dengan pemangku kepentingan demi mendukung kemajuan ekosistem transportasi di Jakarta dan sekitarnya.
Sebagai informasi, PT MITJ dimiliki 51% oleh PT Mass Rapid Transit Jakarta (Perseroda) dan 49% oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Sementara itu, Urban Renaissance Agency merupakan instansi Administrasi Independen Jepang yang berpengalaman dalam membangun kawasan berorientasi transit.
Salah satu contoh paling terkenal adalah di Minatomirai, Yokohama yang menyatukan stasiun, mal, serta kawasan wisata dan perumahaan melalui reklamasi.
Sejumlah BUMN juga tengah giat mengembangkan TOD. Desember lalu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kota Bogor untuk pengembangan TOD.
KAI melihat pengembangan TOD sebagai langkah konkret antara pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memberikan layanan transportasi yang terintegrasi untuk masyarakat, khususnya di Kota Bogor.