Lebih 6 Bulan Belum Dapat Dosis ke-2, Vaksinasi Covid-19 Harus Diulang
Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama tapi belum mendapat suntikan kedua dalam selisih lebih dari enam bulan diminta untuk mengulang vaksinasi. Mereka bisa menggunakan jenis vaksin yang berbeda dari suntikan pertama.
Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan perlindungan masyarakat terhadap Covid-19.
"Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari enam bulan, maka vaksinasi primer harus diulang, dan vaksinasinya dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula," tutur Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dalam siaran pers, Senin (14/2).
Peserta drop out menjadi sasaran program vaksinasi Kementerian Kesehatan. Peserta drop out adalah mereka yang memiliki selisih antara vaksin dosis pertama dan dosis kedua yang cukup signifikan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Senin (14/2), sebanyak 188,34 juta warga Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Namun, jumlah yang sudah mendapatkan suntikan dosis kedua baru 135,81 juta orang. Karena itulah, Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi lengkap.
Maxi menjelaskan vaksinasi harus diberikan secara lengkap untuk memberikan perlindungan yang optimal terhadap Covid-19.
"Vaksinasi perlu diberikan lengkap baik dosis primer maupun dosis booster minimal enam bulan setelah dosis primer," ujarnya.
Kementerian Kesehatan juga mengatakan masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan pertama dan masih belum melewati enam bulan dari rentang suntikan pertama bisa mendapatkan vaksinasi sesuai dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah.
Untuk mempercepat program vaksinasi bagi peserta drop out, Kementerian Kesehatan memberikan himbauan sesuai dengan rekomendasi Kelompok Penasihat Teknis Indonesia tentang Imunisasi (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI).
Rekomendasi yang ditujukan bagi masyarakat maupun dinas kesehatan di antaranya adalah:
1. Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam rentang waktu kurang dari enam bulan dapat diberikan vaksin kedua dengan platform yang berbeda sesuai ketersediaan di masing-masing daerah.
2. Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari enam bulan, maka vaksinasi primer harus diulang, dan vaksinasinya dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula
3. Mengingat saat ini vaksin Sinovac yang didistribusikan jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun, maka sasaran yang drop out dapat menggunakan vaksin dengan platform berbeda yang tersedia untuk melengkapi dosis keduanya dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired date (ED) terdekat.