Mengenal Sejarah NATO, Tujuan, Anggota, dan Struktur Kerjanya
North Atlantic Treaty Organization atau NATO adalah organisasi militer yang dibentuk pada tahun 1949 untuk menghalau serangan Uni Soviet terhadap negara non komunis di Eropa Barat. Organisasi ini mulai diperbincangkan setelah adanya serangan militer Rusia ke Ukraina.
Pasalnya banyak sumber yang menyatakan bahwa salah satu penyebab serangan militer tersebut yaitu keinginan Ukraina untuk masuk dalam NATO. Namun, Rusia menolak keinginan Ukraina. Lantas, bagaimanakah sejarah NATO dan apa tujuan dibentuknya organisasi ini? Simak penjelasannya berikut ini.
Sejarah Terbentuknya NATO
Menurut penjelasan dalam buku “Sejarah Peminatan Paket C Setara SMA/MA Kelas XII Modul Tema 14” disebutkan bahwa sejarah NATO berhubungan dengan munculnya Perang Dingin antara Blok Barat dan Timur. Munculnya kedua blok ini tidak lepas dari Perang Dunia II yang berhasil memunculkan dua kekuatan besar yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Kedua negara tersebut memiliki ideologi yang saling bertentangan. Uni Soviet memiliki ideologi komunis sedangkan Amerika Serikat memiliki ideologi liberalis. Kedua negara tersebut kemudian membuat blok besar. Negara-negara Eropa Barat tergabung dalam Blok Barat sedangakan Eropa Timur mengikuti Blok Timur.
Blok Barat diketuai oleh Amerika Serikat bersama negara Eropa Barat lain yang melakukan penghadangan militer kekuatan Blok Timur. Tanggal 4 April 1949, sebanyak 12 negara Blok Barat berkumpul di Brussel, Belgia untuk menandatangani pembentukan persekutuan militer. Persekutuan tersebut diberi nama NATO.
Negara deklaratot NATO antara lain Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Kanada, Belanda, Luksemburg, Denmark, Islandia, Italia, Norwegia, Portugis, dan Belgia. Bagi negara Blok Barat, NATO merupakan sebuah lembaga pertahanan bersama yang artinya setiap serangan yang mengarah ke anggota NATO dianggap serangan bagi semua negara NATO.
Blok Timur yang dikomandani Uni Soviet mendirikan Pakta Warsawa untuk menandingi NATO. Meskipun memiliki organisasi pertahanan, namun kenyataannya kedua blok ini tidak pernah beperang secara langsung selama Perang Dingin.
Tujuan NATO
Berdasarkan publikasi dalam media.neliti.com, beberapa tujuan NATO antara lain:
- Menyelesaikan sengketa dengan damai.
- Menghapus sengketa politik ekonomi internasional.
- Menghindari penggunaan kekerasan dan ancaman militer dalam hubungan internasional.
- Saling membantu dan membela negara yang termasuk dalam anggota NATO yang mendapat serangan dari negara lain. Sebab ketika menyerang satu negara NATO dianggap telah menyerang semua anggota NATO.
Negara Anggota NATO
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa NATO dibentuk oleh negara-negara Blok Barat. NATO awalnya didirikan oleh 12 negara, namun saat ini sudah ada 30 negara yang menjadi anggota NATO. Berikut negara-negara yang tergabung dalam NATO:
- Albania
- Amerika Serikat
- Belanda
- Belgia
- Bulgaria
- Denmark
- Estonia
- Hongaria
- Inggris
- Islandia
- Italia
- Jerman
- Kanada
- Kroasia
- Latvia
- Lituania
- Luksemburg
- Makedonia Utara
- Montenegro
- Norwegia
- Perancis
- Polandia
- Portugal
- Republik Ceko
- Rumania
- Slovakia
- Slovenia
- Spanyol
- Turki
- Yunani
Struktur Kerja NATO
Sama halnya dengan organisasi dunia lainnya, NATO juga memiliki struktur kerja tersendiri. Berdasarkan penjelasan di eprint.umm.ac.id, berikut struktur kerja NATO beserta tugas dan tanggung jawabnya.
1. NATO Delegation
NATO Delegation memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewakili negara yang merupakan anggota NATO. Setiap negara memiliki kewenangan yang berbeda berdasarkan instruksi dan negaranya serta melaporkan kembali hasil keputusan dan proyek yang dijalankan NATO.
Perwakilan ini bisa diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri/ Menteri Pertahanan/ Menteri lain yang berkompeten atau Kepala Pemerintahan jika dirasa pentas dan mampu. Setiap perwakilan pemanen harus memimpin delegasi yang terdiri atas para penasihat dan pakar yang diperlukan untuk membantunya dalam rapat dewan.
Setiap tahun, organisasi ini mengadakan rapat minimal tiga kali setahun. Dalam NATO Delegation dibagi lagi menjadi dua yaitu Nuclear Planning Group dan North Atlantic Council.
- Nuclear Planning Group, bertugas sebagai badan senior dalam masalah nuklir di aliansi dan membahas prihal kebijakan khusus yang berhubungan dengan penggunaan senjata nuklir.
- North Atlantic Council adalah badan yang membuat keputusan politik utama dalam NATO. Dewan ini bertugas untuk mengawasi proses politik dan militer yang berhubungan dengan masalah keamanan yang mempengaruhi seluruh aliansi.
2. Military Representative
National Military Representative (NMR) membantu pertukaran informasi, penghubung, dan koordinasi antar negara anggota dengan Supreme Allied Commander Europe dan Markas Besar Sekutu. NMR mewakili negara atau menjadi bagian dari perwakilan negara secara langsung di bawah Kepala Pertahanan masing-masing.
3. Secretary General
Sekretaris jenderal adalah pejabat yang bertanggung jawab untuk memberikan arahan proses konsultasi dan pengambilan keputusan dalam aliansi tersebut jika keputusan tersebut disetujui sekretaris jenderal, maka keputusan tersebut harus diimplementasikan.
Sekretaris jenderal mempunyai tiga tanggung jawab dalam aliansi, yaitu:
- Sekretaris jenderal bertindak sebagai pimpinan dalam badan pembuatan keputusan aliansi.
- Sekretaris jenderal merupakan juru bicara utama aliansi dan mewakili aliansi di depan umum atas nama negara anggota NATO.
- Sekretaris jenderal merupakan pejabat yang mengetuai semua staf internasional NATO yang tugasnya untuk mengawasi pekerjaan staf.