BEM UI Gelar Demontrasi di Patung Kuda, Beri 7 Tuntutan ke Jokowi
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan presiden di Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta pada Kamis, hari ini (21/4). Mereka membawa tujuh tuntutan untuk Presiden Joko Widodo.
Adapun, ketujuh tuntutan itu ialah meminta Jokowi menindak tegas para penjahat konstitusi dan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Kemudian, mereka meminta turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi.
Pemerintah juga didesak menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil Selanjutnya, Kepala Negara diminta mewujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis.
Selain itu, BEM UI meminta pemerintah sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) prorakyat dan menolak RUU pro oligarki. Dua tuntutan berikutnya, wujudkan reforma agraria sejati serta tuntaskan seluruh pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
BEM UI menilai, polemik yang beredar, seperti kenaikan bahan pokok, ketimpangan ekonomi, dan berbagai polemik lainnya disebabkan ketidaktegasan dan ketidaktepatan kebijakan pemerintah. "Dan semrawutnya tata kelola yang dijalankan rezim saat ini," demikian tertulis dalam akun Instagram mereka.
Sedangkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait unjuk rasa tersebut. Penutupan dilakukan dengan memasang 'water barrier' dan 'security barrier' sejak pagi hari.
Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas akibat demo BEM UI dilakukan di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI, kawasan Patung Kuda dan kawasan Harmoni. Rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI akan diterapkan mulai pukul 09.00 WIB.
"Mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin, maka dari pagi jalur di depan DPR/MPR RI akan kami tutup, kemudian disisakan satu lajur untuk busway," kata Sambodo dikutip dari Trenoto.
Kebijakan tersebut pun akan diikuti oleh beberapa langkah lanjutan, termasuk mengirimkan sejumlah personel Polisi. Dengan demikian diharapkan aksi dapat berjalan lancar juga damai. Sedangkan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran Patung Kuda dan Kawasan Harmoni akan dilakukan secara situasional.