Tesis Adalah Tugas Akhir Mahasiswa S2, Berikut Struktur Penulisannya
Tesis erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Tugas akhir ini dibebankan kepada mahasiswa untuk memeroleh gelar tertentu sesuai disiplin ilmu yang mereka tekuni.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan untuk memeroleh gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi.
Tesis juga bisa diartikan sebagai karangan ilmih yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas. Jika skripsi diperuntukan untuk mahasiswa S1, tesis adalah tugas akhir untuk jenjang magister atau S2.
Mengutip atmajaya.ac.id, menurut APA Manual (2010), karya ilmiah dapat berbentuk studi empiris, studi literatur, studi kasus, studi teoretis, atau studi metodologis. Umumnya tesis berbentuk studi empiris dan studi kasus.
Studi empiris adalah bentuk riset yang menggunakan data yang didapat dari proses observasi aktual atau eksperimen. Selanjutnya, bukti tersebut dianalisis secara kuantitatif maupun kualitatif.
Sedangkan studi kasus adalah analisis mendalam terhadap objek tertentu. Studi kasus harus bisa mengilustrasikan masalah dan menunjukan cara pemecahan masalah tersebut, dan/atau memberikan rekomendasi terkait riset-riset yang diperlukan.
Karakteristik Tesis
Tesis menjadi semacam bukti yang menggambarkan tingkat kemampuan seseorang dalam disiplin ilmu tertentu. Semakin baik kualitas tesis, semakin membuktikan kemampuan penulisnya dalam menguasai disiplin ilmu yang mereka praktikkan.
Penyusunan tesis cenderung lebih mendalam dibanding skripsi. Di samping itu, peran dosen pembimbing juga lebih sedikit. Hanya saja, penulis belum dituntut untuk membuat penemuan baru layaknya mahasiswa S3.
Adapun karakteristik tesis adalah sebagai berikut:
- Fokus pada salah satu isu sentral dalam suatu disiplin ilmu pendidikan. Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan jenis program studi yang ditempuh oleh pembuatnya.
- Berlandaskan pada pengujian empirik dalam suatu posisi teoritis tertentu.
- Menggunakan data primer sebagai data utama dan diperkuat dengan beberapa data sekunder.
- Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apabila program studi yang diambil adalah program bahasa asing, maka tesis ditulis dengan tata bahasa asing yang baik dan benar pula.
Ciri-ciri Tesis
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dijabarkan ciri-ciri tesis, yakni sebagai berikut;
- Menggunakan bahasa baku.
- Memiliki komponen berupa pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
- Memiliki struktur sajian yang ketat.
- Penulis bersifat objektif. Artinya karya tersebut disampaikan dengan gaya bahasa impersonal.
Jenis Tesis
Tesis dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni tesis kualitatif dan tesis kuantitatif.
1. Tesis Kualitatif
Tesis yang juga kerap disebut penalaran induktif non-hipotetikal ini dibuat untuk tidak membangun berbagai pernyataan atau kerangka kerja hipotesis.
2. Tesis Kuantitatif
Tesis ini sering disebut nalar deduktif-hipotektikal. Karya ilmiah yang satu ini dibuat untuk membangun atau mendirikan berbagai jenis pernyataan atau kerangka kerja hipotesis.
Fungsi Tesis
Meneruskan gurupendidikan.co.id, fungsi karya ilmiah adalah sebagai sarana komunikasi akademik dalam suatu bidang kajian keilmuan. Tesis bertujuan menjelaskan atau mendeskripsikan sebuah fenomena ilmu pengetahuan dengan komprehensif, merumuskan hipotesis berdasarkan teori, serta menghasilkan sebuah jawaban dari hipotesis tersebut.
Perbedaan Tesis dengan Skripsi dan Disertasi
Perbedaan antara ketiga jenis karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
- Peruntukan: Skripsi sebagai syarat kelulusan jenjang S1. Sementara tesis adalah syarat kelulusan S2, dan disertasi sebagai syarat kelulusan S3.
- Tema yang diangkat: Skripsi diangkat dari pengalaman empirik, tesis diambil dari pengalaman empirik, teoritik, dan bersifat mendalam. Sedangkan disertasi diambil dari kajian teoritik yang ditunjang oleh faktor empirik dan lebih mendalam dari skripsi dan tesis.
- Peran penulis: Dalam skripsi, penulis memegang sekitar 60% peranan dalam penyusunan skripsi dan sisanya dibebankan kepada dosen pembimbing. Dalam tesis, 80% penyusunan dilakukan oleh penulis. Sementara disertasi mewajibkan peran aktif menulis sekitar 90% dalam penyususnannya.
- Penyampaian: Skripsi dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sedangkan disertasi dominan bersifat analitis.
- Hasil penemuan: Skripsi tidak harus menemukan hal yang benar-benar baru. Tesis mengutamakan tema penelitian yang benar-benar baru. Sedangkan disertasi menghasilkan teori dan ilmu pengetahuan baru.
Struktur Penulisan Tesis
Stuktur penulisan tesis tidak jauh berbeda dengan karya ilmiah lainnya, yakni sebagai berikut:
1. Pengenalan
Adapun elemen pengenalan atau pendahuluan di antaranya halaman judul, halaman pengajuan, halaman persetujuan, prakata, pernyataan keorisinalan, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar.
2. Batang Tubuh
Batang tubuh menguraikan seluk-beluk permasalahan dalam karya ilmiah yang dilakukan secara kronologis. Sistematikanya sebagai berikut:
- Pendahuluan: Bab 1 ini memuat empat sub-bab, yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
- Tinjauan pustaka: Bab 2 ini memuat uraian terkait teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang didapat dari referensi yang dijadikan dasar dalam melakukan penelitian.
- Metode penelitian: Bab 3 ini menguraikan metode dan proses penilaian yang telah dilakukan sehingga pembaca bisa yakin hasil temuan benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hal-hal teknis yang umumnya menjadi pedoman peneliti, yaitu jenis dan desain penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
- Pembahasan: Hasil penelitian pada dasarnya mendeskripsikan temuan penelitian, sedangkan pembahasan adalah analisis dan interpretasi peneliti terkait temuan tersebut.
- Kesimpulan dan saran: Kesimpulan adalah inferensi dari hasil pengujian hipotesis. Saran adalah rekomendasi peneliti sebagai implikasi dan kesimpulan.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir tesis memuat daftar referensi/ daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup peneliti.