DPR Panggil Sandiaga dan Nadiem Bahas Tiket Borobudur Rp 750 ribu
Harga tiket candi Borobudur yang akan dinaikkan menjadi Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik menuai kontroversi. Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta keterangan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim terkait soal itu.
Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf, mengatakan kaget dengan kenaikan tersebut. Dia menilai harga tiket candi Borobudur itu tidak wajar.
Dia membandingkan harga tiket tersebut dengan tiket masuk ke Candi Angkor Wat di Kamboja yang hanya US$ 37 per dua hari. “Jadi sekitar Rp 500 ribu untuk dua hari. Jauh di bawah tiket Borobudur Rp 750 ribu,” kata Dede pada Senin (6/6).
Komisi X DPR akan memanggil perwakilan pemerintah untuk memberikan penjelasan detail mengenai kenaikan tarif tersebut. “Kabarnya usulan kenaikan harga datang dari Dirjen Kebudayaan (Kemendikbudristek). Kami akan telusuri nanti dalam rapat kerja, baik dengan Kemendikbudristek dan Kemenparekraf,” kata Dede.
Ketua Komisi X Syaiful Huda mengatakan agenda rapat kerja dengan Kemenparekraf akan dilaksanakan pada pekan ini. “Hari Jumat 10 Juni (rapat kerja dengan Kemenparekraf),” kata Syaiful kepada Katadata.co.id pada Senin (6/6).
Kawasan Cagar Budaya Candi Borobudur dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) yang merupakan bagian dari BUMN dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Adapun promosi pariwisatanya merupakan tanggung jawab Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Salah satu yang akan menjadi sorotan terkait batasan-batasan yang dianggap perlu naik dan tidak. Kemudian yang tak kalah penting, menurut Dede akan ada pembahasan terkait dampak kenaikan harga tersebut. “Apakah kenaikan tersebut justru akan malah berdampak turunnya pengunjung atau tidak,” katanya.
Wacana peningkatan tarif untuk naik ke Candi Borobudur muncul setelah Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan angkat suara melalui akun media sosialnya. Dia mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo telah sepakat unutk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur menjadi 1.200 orang per hari.
Tak hanya itu, Luhut juga menginformasikan bahwa akan ada peningkatan biaya untuk para wisatawan yang hendak naik ke Candi Borobudur, baik dari mancanegara maupun domestik. Untuk wisatawan mancanegara, harga tiket akan naik menjadi US$ 100.
“Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja. Sedangkan untuk masuk ke Kawasan Candi akan akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku,” kata Luhut pada Minggu (5/6).