Erick Thohir Gandeng Mentan Atasi PMK di Madura dan Jawa Timur
Menteri BUMN Erick Thohir akan menggandeng Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Pulau Madura dan Jawa Timur.
Erick siap bekerja sama agar PMK yang mewabah ternak sapi di kedua wilayah ini segera teratasi.
"Saya akan bicarakan langsung dengan Menteri Pertanian dan BUMN terkait di sektor peternakan. Kami akan mencari solusi yang cepat dan segera bisa diterapkan untuk mengatasi wabah PMK ini,” kata Erick dalam kunjungan kerjanya ke Madura dan Jawa Timur, Minggu, 19 Juni 2022.
Menurut Erick, BUMN adalah korporasi sehingga harus berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian agar masyarakat Madura dan Jawa Timur yang mengandalkan ternak sapi untuk memutar roda perekonomian bisa kembali tenang.
Dalam kunjungan kerjanya di Madura, Erick meminta masyarakat Madura agar tetap tertib menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam beraktivitas sehari-hari.
Saat menonton karapan sapi, Erick meminta masyarakat tetap tertib dan menjaga prokes, meskipun saat ini pandemi telah berkurang.
“Saya ingin wisata-wisata budaya lokal seperti karapan sapi ini terus digelar agar masyarakat senang. Turis lokal dan mancanegara juga bisa menikmati kekayaan budaya Indonesia," tambahnya.
Di Pulau Madura, Erick juga menyempatkan diri menghadiri pertemuan dan bersilaturahmi dengan pebisnis lokal dan para pimpinan daerah, antara lain Wakil Bupati Pamekasan, Wakil Bupati Sumenep, dan Ketua Kadin Bangkalan Farhat Saleh.
”Sebanyak 22 BUMN sudah menjalankan program “Madura Moljeh Asreh”. Ini sebagai wujud kolaborasi untuk mendorong kemandirian dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Madura,” kata Erick.
Wakil Bupati Bangkalan Mohni berharap kedatangan Erick Thohir bisa mencari solusi terhadap wabah PMK yang sedang menyerang sapi di Madura.
"Menteri BUMN Erick Thohir sudah mendengar langsung keluhan kondisi terkini wabah PMK ini,” kata Mohni.
Selaku Menteri BUMN, Mohni menambahkan, Erick arsitek atau orang yang mendatangkan vaksin ke Indonesia saat terjadi pandemic Covid-19. “Semoga vaksin untuk sapi juga bisa didatangkan,” ujar Mohni.
(Tim Riset Katadata)