Jokowi Instruksikan Panglima TNI hingga Kapolri Pacu Vaksinasi Booster
Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mewaspadai Covid-19 yang tengah meningkat. Jokowi juga memerintahkan agar vaksinasi dosis ketiga alias booster digenjot lagi.
Presiden juga memberikan arahan secara khusus kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Andika Perkasa, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana mendorong booster.
"Terutama di kota yang memiliki tingkat interaksi masyarakat tinggi," kata Jokowi dalam rapat terbatas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/7) dikutip dari Antara.
Hal ini sejalan dengan penularan Covid-19 BA.4 dan BA.5. Jokowi memprediksi puncak penularan subvarian Omicron itu akan terjadi pada pekan kedua atau ketiga Juli 2022.
Oleh sebab itu ia memerintahkan agar para menteri kembali menggaungkan pelaksanaan protokol kesehatan. Jokowi tak ingin, penularan Covid-19 malah berdampak jauh pada kondisi Indonesia saat ini.
"Kita tidak mau pengendalian Covid-19 mengganggu ekonomi," ujarnya.
Jokowi akan menjadikan vaksinasi dosis ketiga atau booster menjadi syarat kegiatan masyarakat hingga perjalanan. Hal ini lantaran angka pemberian vaksin tersebut masih rendah di tengah penularan Covid-19 yang meningkat
Hal tersebut merupakan arahan Jokowi kepada para menteri pada rapat terbatas soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin (4/7). Jokowi meminta jajarannya segera mencari cara untuk meningkatkan angka booster.
"Arahannya di bandara juga disiapkan vaksinasi dosis ketiga," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (4/7).
