Jokowi Bertemu Presiden Korsel, Sepakati Kerja Sama Pengembangan IKN
Presiden Joko Widodo menemui Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis sore (28/7). Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara menyepakati sejumlah kerja sama, di antaranya terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan investasi hijau.
"Kami telah memulai kerja sama dalam pengembangan ibu kota baru," kata Jokowi dalam konferensi pers daring, Kamis (28/7).
Kerja sama pengembangan IKN dengan Korsel, antara lain mencakup bidang pembangunan sistem penyediaan air minum dan capacity building pada bidang pembangunan kota pintar. Selain itu, Jokowi juga mendorong kerja sama lain di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik. Ekosistem ini mencakup proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik.
Jokowi optimistis lantaran investasi Korea Selatan di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Peningkatan investasi terjadi di beberapa bidang, termasuk industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik, industri kabel listrik dan telekomunikasi, garmen, dan energi terbarukan.
Mantan Wali Kota Solo ini memastikan, ruang kerja sama kedua negara terbuka lebar. Untuk itu, ia ingin memperkokoh kerja sama pada bidang ekonomi dalam pertemuan tersebut.
Keduanya pun melakukan penandatanganan kerja sama dalam pertemuan tersebut, antara lain:
- Nota Kerjasama antara Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia dengan Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Energi Republik Korea untuk Meningkatkan Investasi Hijau Berkelanjutan.
- Protokol Perubahan Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea tentang Kerja Sama Teknis Pemindahan dan Pembangunan Ibu Kota Negara.
- Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Korea tentang Kerja Sama Maritim.
Sementara itu, Presiden Yoon mengatakan pihaknya sepakat untuk memperkokoh solidaritas pada bidang indstri teknologi mutakhir. "Seperti kendaran listrik dan baterai dengan stabilkan rantai pasok," ujar dia.
Kedua negara juga sepakat menjalankan kerja sama intensif dalam kerangka Indonesia Pacific Economic Framework.
Adapun turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Kemudian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto.