4 Cara Mencegah Kebocoran Data Pribadi

Dwi Latifatul Fajri
6 September 2022, 13:30
cara mencegah kebocoran data
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi, kebocoran data.

Kebocoran data pribadi dapat merugikan konsumen karena rentan disalahgunakan. Kebocoran data saat ini semakin canggih karena bisa menggunakan wifi, software, dan website. Bahkan peretas menargetkan data pribadi yang diambil di instansi pemerintahan.

Menurut website UpGuard menjelaskan penyebab kebocoran data terjadi karena konfigurasi software, penipuan melalui rekayasa sosial, hingga kata sandi berulang. Penyebab lain kebocoran data karena kerentanan perangkat lunak hingga penggunaan kata sandi bawaan.

Jika data sengaja terekspos ke internet atau situs yang tidak aman, maka peretas dapat mengambil informasi pribadi. Kebocoran data bisa terjadi karena penggunaan data pribadi di aplikasi atau software gratis yang tersebar di internet.

Faktor Penyebab Kebocoran Data

Mengutip dari kemenkeu.go.id, penyebab utama kebocoran data bisa terjadi karena faktor kesalahan manusia, serangan malware, dan phishing. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Human Error

Penyebab utama kebocoran data karena pengguna yang menggunakan data pribadi pada situs website atau software gratis. Beberapa aplikasi membuat pengguna memasukkan data pribadi seperti nomor telepon, tanggal lahir, dan data lainnya. Padahal aplikasi dan website tersebut bisa saja menyimpan dan menyebarkan data pribadi pengguna.

2. Malware

Kedua ada malware yaitu program yang dirancang untuk merusak ke sistem komputer. Ada jenis malware yang berbahaya yaitu spyware. Pengguna perlu menggunakan antivirus untuk menjaga komputer dari serangan malware ini. Spyware beresiko mengumpulkan data pribadi pengguna.

3. Phishing

Phising memanfaatkan email untuk mengelabui korban. Pelaku phising biasanya mengirimkan rincian informasi dan mengatasnamakan pihak tertentu. Hal ini untuk memancing korban klik tautan tertentu dari email. Anda harus berhati-hati jika memberikan no rekening, atau, atau data pribadi.

Anda perlu berhati-hati ketika mengklik tautan yang diarahkan ke website. Selain itu cek juga apakah pengirim email dari pihak resmi atau email palsu untuk menipu.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...