Jokowi Targetkan Audit Stadion Kanjuruhan Rampung Minggu Ini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menyatakan audit operasional Stadion Kanjuruhan rampung minggu ini. Hal ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo usai tragedi Kanjuruhan.
Selain Stadion Kanjuruhan, pemerintah juga akan mengaudit 17 unit stadion lainnya di penjuru negeri untuk memastikan keamanan dari sisi penonton. Saat ini, Komisi Keandalan Bangunan Gedung atau KKBG sedang melakukan audit di stadion, termasuk Kanjuruhan.
"Jadi, yang diminta oleh presiden minggu ini selesai adalah Stadion Kanjuruhan. Setelah itu, baru stadion lainnya yang banyak suporternya," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Merdeka, Selasa (11/10).
Audit pada Stadion Kanjuruhan dan 17 stadion lainnya dilakukan untuk mengetahui keamanan dan keandalan bangunan. Secara rinci, Basuki akan menguji aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan ke-18 stadion tersebut.
Basuki mengatakan Kementerian PUPR telah memiliki parameter yang harus dipenuhi ke-18 stadion tersebut agar lolos audit. Salah satu parameternya adalah keandalan waktu pembubaran penonton.
Basuki menjelaskan parameter tersebut menjadi acuan utama saat pemerintah merevitalisasi Gelora Bung Karno atau GBK untuk menghadapi Asian Games 2018. Menurutnya, stadion yang dapat menampung 80.000 orang tersebut direvitalisasi agar seluruh penonton dapat keluar dari bangunan dengan selamat dalam waktu 15 menit.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali akan mendampingi Basuki dalam kunjungan ke stadion. Amali mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora bertujuan untuk memfasilitasi dan membantu federasi.
Seperti diketahui, Jokowi telah menginstruksikan mengaudit total seluruh stadion sepak bola untuk semua kompetisi. Beberapa aspek yang akan diperiksa adalah manajemen lapangan, manajemen pertandingan, hingga pengelola stadion.
Jokowi juga telah menelepon Presiden FIFA Gianni Infantino pada Senin (3/10) malam. Saat itu, Infantino menawarkan bantuan untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.