Shin Tae-yong Ancam Mundur, Jokowi: Jangan Ke Mana-Mana Dulu
Presiden Joko Widodo angkat bicara soal ancaman Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong untuk mundur. Jokowi meminta Shin agar tidak memutuskan pergi karena pemerintah masih menunggu laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF terkait Tragedi Kanjuruhan.
Shin mengancam mundur jika Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan mundur. "Laporan dari TGIPF-nya belum. Jadi, belum sampai ke mana-mana. Jangan sampai ke mana-mana dulu," kata Presiden Jokowi di Bandung, 13/10).
Kepala Negara mengatakan dirinya baik akan menerima laporan TGIPF pada besok pagi, Jumat (14/10). Presiden akan mengumumkan hasil laporan tim pada siang harinya.
Sebagai informasi, Shin Tae Yong menyatakan ikut bertanggung jawab atas tragedi tersebut jika Iriawan lengser. Shin mengatakan sepak bola bukanlah olah raga yang bisa dimenangkan oleh satu orang saja.
Ia juga merasakan perbaikan yang telah terjadi dalam permainan Timnas sejak 2020 adalah prestasi semua pihak, termasuk Iriawan. "Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. (Padahal) beliau telah mengembangkan sepak bola secara keseluruhan," katanya.
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu juga yakin Iriawan mampu menghadapi persoalan tragedi Kanjuruhan. Shin juga mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya korban usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya itu.
Sebelumnya, muncul petisi untuk mendesak Iriawan mundur dari posisinya. Petisi ini diajukan Perhimpunan Jurnalis Rakyat yang ditujukan kepada PSSI. Tak hanya itu, dalam petisi tersebut mereka juga meminta para pengurus PSSI segera meletakkan jabatannya.
Petisi lainnya diinisiasi aktivis antikorupsi Emerson Yuntho. Ia menyoroti PT LIB dan PSSI yang diduga mengabaikan rekomendasi kepolisian agar laga Derby Jatim itu tak digelar malam hari.