Dataran Tinggi, Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenisnya
Plateau, atau dataran tinggi adalah salah satu bentuk permukaan bumi, yang terletak di 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) ke atas. Bentuk permukaan bumi ini, terbentuk dari erosi dan sedimentasi. Terkadang, dataran tinggi terbentuk karena kaldera yang luas dan tertimbun material dari gunung di sekitarnya.
Di Indonesia, terdapat beberapa wilayah dataran tinggi yang terkenal, seperti Malang, Bogor, dan Bandung. Ada pula dataran tinggi yang terletak lebih dari 1.000 mdpl, seperti dataran tinggi Dieng, dan Bromo. Di berbagai negara, dataran tinggi merupakan salah satu wilayah destinasi wisata, karena pemandangan alam dan iklimnya yang sejuk.
Salah satu ciri khas dataran tinggi adalah, memiliki suhu yang dingin, jauh di bawah dataran rendah, yang memiliki suhu berkisar antara 23-28 derajat celcius (0C). Tak hanya itu, dataran tinggi juga memiliki ciri-ciri lain, yang membedakannya dengan dataran rendah.
Ciri-ciri Dataran Tinggi
Mengutip ilmugeografi.com, secara umum memiliki dataran tinggi empat ciri khas. Keempat ciri khas dataran tinggi adalah sebagai berikut:
1. Pertanian Terasering
Ciri khas yang menonjol dari dataran tinggi adalah pertaniannya yang berupa terasering. Teknik pertanian ini mirip seperti tangga, agar tidak terjadi erosi tanah. Konsep terasering ini juga mudah dikenali dan mudah diterapkan. Perawatan lahan akan lebih mudah pula dengan terasering.
2. Udara Kering dan Kurang Lembab
Udara yang kering menjadi ciri dataran tinggi. Dataran tinggi lebih kering udaranya dibandingkan dengan dataran lainnya yang tidak terlalu tinggi. Ciri dataran tinggi yang selaras dengan keringnya udara adalah kurangnya kelembaban.
3. Suhu Dingin
Dataran tinggi terkenal dengan iklim sejuknya. Dinginnya suhu di dataran tinggi karena ketinggiannya. Semakin tinggi suatu dataran maka semakin dingin pula suhunya. Oleh karena itulah dataran ini kerap menjadi tujuan berwisata.
Secara umum, suhu rata-rata dataran tinggi adalah 15-20 0C di siang hari dan 10 0C pada malam hari. Pada pagi hari, suhu udara di dataran tinggi bisa sedikit ekstrim, dengan suhu bisa mencapai 0 0C yang memunculkan embun beku.
4. Jarang Turun Hujan
Ciri dataran tinggi berikutnya adalah jarang terjadi turun hujan. Meskipun suhunya yang sangat dingin menyelimuti dataran ini, tetapi ternyata hujan jarang terjadi. Pada musim hujan, dataran rendah kerap terjadi banjir, tetapi di dataran tinggi justru jarang karena jarang pula terjadi hujan.
Jenis Dataran Tinggi
Setelah memahami adanya karakteristik dataran tinggi, ternyata dataran tinggi juga memiliki jenis yang beragam. Berikut ini jenis dataran tinggi selengkapnya.
1. Dataran Tinggi Vulkanik
Jenis dataran tinggi yang pertama adalah dataran tinggi vulkanik. Dataran ini terbentuk dari letusan gunung berapi yang kecil dan perlahan menumpuk dari waktu ke waktu. Contoh dataran tinggi vulkanik ini adalah Gunung Tongariro, Gunung Ruapehu, dan lain sebagainya.
2. Dataran Tinggi Terpotong
Jenis dataran tinggi terpotong merupakan dataran tinggi yang terbentuk dari gerakan ke atas pada kerak bumi. Dataran tinggi yang terpotong ini seperti dataran tinggi Colorado di Amerika Serikat (AS) pada bagian barat.
Tanaman yang Cocok Ditanam di Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah dataran yang unik dan menyejukkan, terdapat tanaman yang sesuai dengan karakteristik dataran ini. Berkaitan dengan hal tersebut, tanaman yang dapat berahan di dataran tinggi emiliki karakteristik yang tentunya tidak cocok jika ditanam di dataran rendah. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini tanaman yang cocok ditanam di dataran tinggi.
1. Wortel
Sayuran yang identik dengan warna orange ini cocok ditanam di dataran tinggi. Jenis tanaman ini mengandung banyak vitamin A. Wortel dapat bertahan di dataran tinggi dengan suhu sekitar 15 hingga 21 derajat celcius. Suhu tersebut membantu wortel dalam proses fotosintesis, transpirasi, absorbi, metabolisme, dan lain sebagainya.
2. Kentang
Tanaman yang cocok ditanam di dataran tinggi adalah kentang. Kentang adalah umbi-umbian yang dapat berfungsi sebagai pengganti makanan pokok. Kentang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Suhu dingin di dataran tinggi juga mampu membantu proses pertumbuhan tanaman ini.
3. Strawberry
Strawberry juga termasuk dalam tanaman yang cocok ditanam di dataran tinggi. Strawberry adalah buah yang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman.
Strawberry cocok tumbuh di dataran tinggi karena membutuhkan penyinaran 10 am per hari dengan curah hujan 600 hingga 800 mm per tahun. Suhu yang cocok agar Strawberry tumbuh subur adalah 20 0C.
4. Kubis
Sayur kubis merupakan tanaman yang dapat bertahan di dataran tinggi. Kubis sangat mudah ditemukan di dataran tinggi. Suhu dan udara yang dingin dapat membantu pertumbuhan tanaman ini.
Demikian penjelasan tentang dataran tinggi beserta ciri, jenis dataran tinggi, dan tanaman yang cocok ditanam di dataran tinggi. Selanjutnya dapat diketahui bahwa dataran tinggi adalah dataran yang identik dengan suhu dinginnya.
Meskipun suhunya dingin, dataran tinggi jarang terjadi hujan. Dataran ini cocok untuk tanaman yang tidak bertahan pada suhu panas. Dataran tinggi juga kerap menjadi objek wisata karena menyejukkan.