Kemendagri dan Polri Terapkan Face Recognition untuk Pengamanan G20

Image title
12 November 2022, 16:27
Kemendagri, Polri, face recognition
Dok. PT KAI
Ilustrasi, teknologi face recognition.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersinergi menerapkan pengenalan wajah atau "face recognition" dalam mendukung pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada 15-16 November 2022.

Mengutip Antara, Sabtu (12/11), teknologi pengenalan wajah tersebut, tersinkronisasi antara Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Bareskrim Polri dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Dalam kunjungannya ke Command Center Polda Bali di Denpasar, Jumat (11/11), Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh  mengatakan, dirinya melihat proses kerja penerapan "face recognition" melalui CCTV Inafis Bareskrim Polri pada beberapa titik vital di Provinsi Bali, untuk mengantisipasi kendala dan mencari solusi terkait akses data antara Inafis dengan Ditjen Dukcapil.

Menurutnya, secara keseluruhan tingkat akurasi dan validitas data "face recognition" yang dilakukan melalui CCTV Inafis Bareskrim Polri dan terhubung ke data center Ditjen Dukcapil Kemendagri telah berjalan sangat baik.

"Saya harapkan data dukcapil ini bisa berkontribusi besar untuk pencegahan kejahatan dan mampu menunjang tugas kepolisian secara maksimal, yang saat ini sudah menggunakan teknologi face recognition," kata Zudan dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (12/11).

Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mashudi mengucapkan terima kasih atas dukungan Dukcapil Kemendagri dalam penerapan "face recognition" yang sangat membantu Polri untuk bisa bergerak lebih cepat dalam pencegahan kejahatan dan penegakan hukum.

"Kerja sama dengan Dukcapil Kemendagri ini sangat membantu tugas kami di Polri. Kami bisa cepat mengidentifikasi pelaku kejahatan dan korban kejahatan dan bisa melakukan pencegahan kejahatan karena bisa cepat melakukan identifikasi," kata Mashudi.

Mendagri Tito Karnavian sangat mendukung sinergi dan mendorong Dukcapil untuk memberikan dukungan penuh. Menurutnya, data Dukcapil telah mendatangkan manfaat sejak lama untuk identifikasi pelaku kejahatan dan korban kejahatan maupun kecelakaan pesawat.

"Semua sangat cepat dan bernilai manfaat tinggi. Oleh karena itu saya minta sinergi ini harus ditingkatkan," kata Tito.

Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sistem keamanan yang dipakai saat KTT G20 di Bali menggunakan teknologi yang canggih. Salah satunya teknologi pengenalan wajah dengan cepat atau "face recognition". Menurut Luhut, teknologi itu langsung bisa mendeteksi identitas orang yang terekam dalam kamera CCTV.

"Jadi kita berharap dengan teknologi ini, sekarang kita akan memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan," kata Luhut di Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP pada KTT G20 di Denpasar, Senin (7/11).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...