Telkomsel Incar Pasar Telekomunikasi di Indonesia Timur

Image title
1 Desember 2022, 14:58
Telkomsel Incar Pasar Telekomunikasi di Indonesia Timur
Katadata


Menurut Devie, infrastruktur kini tidak lagi mejadi masalah, karena masyarakat Indonesia sudah mampu menggunakan gawai atau gadget. Namun, permasalahan sebenarnya ada pada main structure, yang dalam hal ini adalah manusianya.


Devie mencontohkan bagaimana OJK mencatat kasus-kasus bencana digital akibat penipuan dari tahun 2011 hingga 2021 yang telah merugikan uang rakyat sebesar Rp114 triliun.


Bencana digital akibat dari penipuan tersebut sudah pasti tidak memandang latar belakang pendidikan atau pun latar belakang ekonomi, karena hal itu terjadi sebagai akibat lemahnya literasi digital masyarakat Indonesia.


“Jadi jika bicara infrastrukturnya, Insya Allah bekerjanya sudah aman 4 shift, pagi sore siang malem. Tapi kita perlu sadar bukan persoalan infrastrukturnya yang jadi masalah. Kita tahu bagaimana OJK mencatat kasus-kasus bencana digital akibat penipuan itu datanya di periode 2011-2021 itu ada lebih dari 114 triliun uang rakyat, jadi bukan uang organisasi, bukan uang pemerintah yg hilang begitu saja,” tutur Devie.


“Nah itu persoalan manusianya, dan tidak ada hubungannya dengan tingkat pendidikan, itu juga sangat super serius,” lanjutnya.


Untuk mengatasi persoalan itu, Devie menyebutkan Kominfo dan Kemendikbud telah menggelontorkan biaya yang cukup besar dalam memberikan beasiswa pada semua lapisan masyarakat guna menambah wawasan literasi digital.


“Kami memberikan beasiswa seluas-luasnya. Biasanya beasiswa kan untuk mahasiswa, tapi tidak. Siapa pun, anyone, termasuk teman-teman dari swasta, teman-teman leader dan sebagainya, karena dari data yg kami miliki, persoalan mendadak digital ini tidak mengenal latar belakang pendidikan, latar belakang ekonomi. Lemahnya literasi, walaupun sudah S3 sekalipun bisa kena penipuan. Nah, ini kami melalui Kominfo dan Kemendikbud menggelontorkan dana yang cukup besar untuk ini,” tambahnya.


Senada dengan Devie Rahmawati, Arief Wiriadinata selaku Manager Infrastruktur IT PT Freeport Indonesia mengatakan, untuk mendukung pengembangan transformasi digital di daerah, khususnya di tempat PT Freeport beroperasi, pihak PT Freeport harus mengajari masyarakat sekitar untuk melek teknologi dengan cara-cara yang lebih cepat.


“Dari kami, dari sisi infrastruktur sudah siap, walaupun masih kurang ya saya pikir, karena dari dulu kami menganggap diri kami sebagai yang terdepan dari sisi teknologi, dari adaptif dari sisi teknologi, perusahaan kami dari segi tambang,” kata Arief.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...