Pemerintah Diminta Kaji Rencana Perluasan Pembelian LPG 3 Kg Pakai KTP
Pemerintah berencana memperluas ujicoba pembelian gas elpiji (LPG) 3 kg menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) hingga ke pelosok Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ekonom dari Center of Reform on Economic (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai, perluasan uji coba ini perlu dikaji dan disempurnakan berdasarkan evaluasi dari lima wilayah sudah menerapkannya lebih dulu.
“Dari uji coba ini sebenarnya bisa diketahui apa yang perlu disempurnakan dari kebijakan pembelian gas elpiji 3 kg melalui penggunaan KTP,” ujar Yusuf saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/2).
Sebelumnya pada 2022, uji coba dilakukan di lima kecamatan wilayah Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Semarang, Batam, dan Mataram.
Yusuf mengatakan, uji coba ini berpotensi untuk menyulitkan pembelian, sebab masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kebijakan tersebut. Karena itu, perlu adanya penunjukan warung atau toko yang dapat melaksanakannya.
Selain itu, masyarakat perlu mendapat sosialisasi agar mengetahui warung/toko mana saja yang menerapkan kebijakan tersebut. “Selain itu dari pemilik warung pun perlu paham bagaimana mekanisme dalam menjalankan kebijakan yang baru ini,” kata Yusuf.
Pembelian menggunakan KTP bertujuan untuk mempermudah verifikasi siapa saja yang membeli elpiji 3 kilogram. Dengan begitu, akan terlihat apakah yang membeli masuk dalam kategori yang berhak mendapatkan gas subsidi atau tidak.
Yusuf menyampaikan, untuk mengukur sukses atau tidaknya uji coba ini diperlukan data-data yang digunakan untuk menjalankan kebijakan ini. Selain itu, perlu adanya pembaruan data agar gas subsidi tepat sasaran.
“Tentu ada kelompok masyarakat yang berhak mendapatkan atau membeli elpiji 3 kilogram ini dengan harga tertentu, karena disubsidi oleh pemerintah sehingga seharusnya kebijakan pembelian elpiji 3 kg ini juga diikuti dengan perbaikan data dari penyaluran bantuan ini sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso mengatakan bahwa saat ini uji coba pendaftaran konsumen gas elpiji 3 kg sudah dilakukan menggunakan sistem aplikasi MyPertamina.
Ia mengatakan sistem MyPertamina telah mendapatkan akses database Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), dan telah berhasil melakukan pencocokan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan KTP konsumen dengan database P3KE dari Desil 1-7 yang telah diserahkan Kemenko PMK ke Patra Niaga.
“Uji coba untuk pendaftaran konsumen LPG 3 kg sudah dilakukan dimana sistem My Pertamina sudah mendapatkan akses database dari P3KE dan tahun ini roadmap direncanakan di Pulau Jawa, Bali, NTB,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Jakarta, Selasa (7/2).
Estimasi data P3KE mencapai 47 juta Kepala Keluarga atau setara 170 juta NIK. Sebelumnya, mekanisme pendaftaran konsumen subsidi LPG tepat sasaran telah dilakukan di 5 kabupaten.