Semeru Alami 21 Kali Gempa Letusan Pagi Ini, Potensi Lahar 17 Km

Tia Dwitiani Komalasari
25 Maret 2023, 09:26
Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (17/1/2021).
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (17/1/2021).

Gunung Semeru mengalami gempa letusan atau erupsi 21 kali dengan amplitudo 17-22 mm dengan lama gempa 75-155 detik pada Sabtu (25/3) pukul 00.00-06.00 WIB. Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru Yadi Yuliandi meminta masyarakat di lereg Semeru untuk waspada.

"Dalam seismograf juga terekam terjadi satu kali harmonik dengan amplitudo 155 dan lama gempa 215 detik," katanya di Pos Pengamatan Gunung api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (25/3).

Selain itu, lanjut dia, terjadi satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 24 mm dan dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10-14 mm.

Sementara pengamatan secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas dan tidak tampak asap kawah. Cuaca di sekitar Semeru pun cerah hingga berawan, angin lemah ke arah selatan dan barat daya.

Alihan Lahar Semeru hingga 17 Km

Yadi mengatakan, status Gunung Semeru masih pada level III atau Siaga. Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk mematuhi semua rekomendasi yang sudah ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG.

Ia menjelaskan masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Hal itu karena adanya potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu," katanya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi Awan Panas Guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujarnya.

Tiga Gunung Status Level III

Selain Gunung Semeru, ada tiga gunung aktif di Indonesia berstatus level III (Siaga) alias dapat berlanjut ke letusan. Ketiga gunung tersebut yakni Gunung Anak Krakatau di Lampung, Gunung Karangetang di Sulawesi Utara, dan Gunung Merapi di Jawa Tengah.

Selanjutnya, ada 17 gunung aktif di Indonesia yang berstatus level II (Waspada), di antaranya  Gunung Awu di Sulawesi Utara dan Gunung Soputan di Sulawesi Utara.

Lalu, ada pula sebanyak 47 gunung aktif di Tanah Air berstatus level I (Normal). Di antaranya Gunung Agung di Bali, Gunung Ciremai di Jawa Barat, hingga Gunung Wurlali di Maluku.

Meski demikian, menurut Magma Indonesia, sejauh ini tidak ada gunung api di Indonesia  berstatus level IV (Awas).

Magma Indonesia mencatat, terdapat  127 gunung api aktif di Nusantara saat ini. Namun, hanya ada 69 gunung api aktif yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...