Petugas Pengamatan Gunung Semeru mencatat Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang ini mengalami enam kali erupsi secara terus menerus pada Sabtu pagi (18/5).
Sejak Januari hingga 20 April 2024, Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini telah mengalami 181 erupsi dan masih berstatus Siaga atau Level III.
Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda aliran lahar dari Puncak Gunung Semeru.
Selama sepekan, Gunung Semeru telah mengalami 11 kali erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM menetapkan status kawasan di level III atau siaga.
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali erupsi pada Senin (25/12), sekitar pukul 05.12 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 m di atas puncak atau kurang lebih 4.676 mdpl.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari usai terjadinya bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Gunung Semeru banjir lahar dingin akibat cuaca ekstrem di sejumlah desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Jumat (7/7). Ratusan rumah rusak, sedangkan warga mengungsi ke sejumlah lokasi yang aman.
Gunung Semeru mengalami gempa letusan atau erupsi 21 kali dengan amplitudo 17-22 mm dengan lama gempa 75-155 detik pada Sabtu (25/3) pukul 00.00-06.00 WIB.