Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami 22 kali letusan setelah statusnya naik dari Siaga atau Level III, menjadi Awas atau Level IV pada Minggu (4/12)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya juga telah menaikkan status Gunung Semeru dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
Luncuran awan panas dari erupsi Gunung Semeru mencapai lebih dari 13 kilometer. PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas di Besuk Kobokan dan Kali Lanang.
Eri Eliyawati guru di SDN Jugosari III, Dia bersama dua rekannya harus mendatangi muridnya yang terisolasi di Dusun Sumberlangsep akibat diterjang awan panas guguran Gunung Semeru.
Yang terjadi di Gunung Semeru adalah letusan sekunder. Gunung terus-menerus mengeluarkan lava hingga membentuk kubah besar dan sangat berbahaya bila berinteraksi dengan curahan hujan.
Badan Geologi Kementerian ESDM akan melakukan kajian geologis untuk mencari wilayah yang tepat untuk merelokasi desa-desa yang terdampak erupsi Gunung Semeru.