Jokowi Sambut Kerja Sama Rp 67,5 Triliun PT Vale - Huayou dengan Ford
Presiden Joko Widodo menyambut baik kerja sama yang dibangun antara PT Vale Indonesia Tbk dan Zhejiang Huayou Cobalt Co Tiongkok dengan produsen mobil global Ford Motor Co. Jokowi mengatakan kerja sama investasi dalam pengolahan nikel itu menarik lantaran melibatkan empat negara.
"Ada Indonesia, karena Mind ID ini adalah juga pemegang saham di PT Vale, lalu PT Vale berarti ada Brasil di situ, ditambah negara Tiongkok, dan juga Amerika Serikat," kata Jokowi saat meresmikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea, di Sorowako, kecamatan Nuha, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3).
Jokowi berharap kerja sama tersebut yang dibangun memberi kontribusi pada Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) Provinsi. Ia juga berharap kerjasama dengan total nilai Rp 67,5 triliun itu berdampak luas pada kesejahteraan masyarakat lokal.
"Itu yang kita inginkan. karena yang bergabung ini tadi perusahaan raksasa dari dunia," kata Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi mengatakan, sejak 2020 lalu, dirinya telah memerintahkan untuk berhenti mengekspor nikel yang belum diolah. Kebijakan untuk mengekspor nikel yang telah setengah atau jadi itu didorong oleh cadangan nikel Indonesia yang melimpah. Jokowi menyebut 25 persen cadangan nikel dunia terdapat di Indonesia.
"Ini perlu kita ingat, bahwa cadangan nikel negara kita indonesia, adalah yang terbesar, nomor satu di dunia," ujar Jokowi lagi.
Investasi Berkelanjutan
Pada kesempatan tersebut Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy mengatakan, perjanjian final yang ditandatangani merupakan penyertaan modal Ford untuk investasi Pomalaa HPAL. Investasi bernilai Rp 67,5 triliun itu termasuk dalam pertambangan yang akan 100 persen dilakukan PT Vale.
"Ketiga pihak sepakat bahwa keberlanjutan ESG harus menjadi standard dan garda kedepan kami semua," kata Febriany.
Menurut Febriany kerjasama final ini unik karena melibatkan perusahaan global AS Ford Motor Company. Kerja sama sekaligus menjadi yang pertama bagi Ford berinvestasi di Indonesia. Di sisi lain ia menyambut kerjasama berkelanjutan dengan Huayou.
"Kami juga berbahagia, Huayou membawa rekam jejak mereka yang berhasil mengoperasikan dan membangun pabrik HPAL bersama PT Vale," ujar Febriany. nya.
Lebih jauh, Febriany mengatakan PT Vale menjadi penyuplai penuh atas bijih yang dibutuhkan. Sedangkan bijih nikel akan disuplai dari tambang berkelanjutan yang mengedepankan prinsip environment, social, and good governance (ESG).