Bukan Medium, Beras Bansos 2023 Kualitas Premium dan Bebas Kutu
Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan berupa beras untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat atau KPM yang akan diberikan tiap bulan pada Maret hingga Mei 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan, bantuan tersebut merupakan beras kualitas premium sehingga bisa dipastikan tidak ada kutu ataupun busuk.
Buwas menuturkan, beras yang disalurkan dalam bansos tersebut telah dilakukan pengecekan kualitas dan kuantitas terlebih dahulu. Dia juga memastikan beras bansos itu adalah stok baru. Bantuan pangan Bulog beras diserahkan dengan menggunakan kemasan 10 kilogram.
"Ini yang kami salurkan beras premium. Jangan bilang beras ada kutu, atau beras busuk. Beras Bulog untuk bansos ini beras baru, kualitasnya baik tidak ada beras lama," ujarnya di Kanwil Perum Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (6/4).
Buwas menyampaikan, penyaluran pangan beras ini sudah dimulai sejak 31 Maret lalu. Namun baru dilakukan serentak ke seluruh wilayah Indonesia pada Kamis, (6/4).
Dia mengatakan, alokasi beras yang disiapkan untuk bansos pangan beras sebesar 213.530 ton per bulan. Dengan demikian, alokasi untuk tiga bulan mencapai 640.590 ton.
"Dalam melaksanakan penugasan ini kami berkomitmen untuk menjamin penyaluran program bantuan ini secara tepat waktu dan tepat sasaran. Guna memastikan hal tersebut, kami telah menginstruksikan ke seluruh jajaran untuk melakukan langkah-langkah percepatan penyaluran bantuan pangan tersebut," kata dia.
Gandeng Tiga Perusahaan Logistik
Bulog menggandeng tiga perusahaan logistik untuk menyalurkan bansos beras yaitu PT Pos Indonesia, PT DNR atau PT Dos Ni Roha, PT Jasa Prima Logistik Bulog.
"Kenapa kita ada tiga penyalur? Gunanya agar pengiriman bisa cepat dan tepat, sehingga beras tersebut tidak lama diterimanya dan tepat sasaran," ujarnya.
Bantuan beras ini merupakan bagian dari penyelenggaraan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah atau CBP berdasarkan Perpres 125 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah dan ditindaklanjuti dengan Perbadan Nomor 12 tahun 2022 tentang Cadangan Beras Pemerintah.
Pemerintah melakukan program bansos beras juga bertujuan untuk mengurangi inflasi. Pasalnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, inflasi beras bulan lalu yakni 2,63% dibandingkan Januari 2023, atau 10,41% dibandingkan tahun sebelumnya.
Harga beras terus naik meskipun produksi bulan lalu diperkirakan naik tinggi.
Inflasi beras Februari 2023 lebih tinggi dibandingkan Januari 2023, serta jauh di atas realisasi Februari 2022. Pada Februari tahun lalu, inflasi beras secara bulanan hanya mencapai 0,11% atau 0,27% secara tahunan.