Airlangga Kembali Bertemu Muhaimin Jelang Pilpres, Bahas Soal Koalisi?
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar akan melakukan pertemuan Rabu (3/5) besok. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan pertemuan akan dilakukan di kawasan Jakarta Pusat.
"Tukar pikiran terkait update perkembangan politik," kata Jazilul saat dikonfirmasi, Selasa (2/5). Pertemuan resmi antara Airlangga dan Muhaimin sebelumnya terjadi pada Minggu (2/4) dalam silaturahmi bersama Presiden Joko Widodo di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional.
Menurut Jazilul dalam pertemuan lanjutan kedua ketua umum partai politik tersebut akan didampingi pengurus pusat masing-masing partai. Namun Jazuli mengatakan pertemuan belum akan mengarah pada kemungkinan koalisi antara dua partai dalam menghadapi pilpres.
Belakangan, pergerakan para petinggi partai politik sedang dalam intensitas tinggi. Terlebih usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk mengutus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024 pada Jumat (21/4).
Sebelum bertemu dengan Muhaimin, Airlangga telah bertemu dengan pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan berlangsung usai Golkar menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono.
Saat ini, Partai Golkar tergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Adapun PPP baru saja menyatakan dukungan terhadap Ganjar sebagai calon presiden yang akan didukung pada pilpres mendatang.
Sementara PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra. Jumat (28/4) lalu, kedua parpol yang tergabung dalam KKIR tersebut melakukan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan, Jakarta Selatan. Usai pertemuan, Prabowo mengatakan hubungan di antara kedua parpol kian solid.
"Kesimpulannya kami sangat solid, kami sangat optimistis karena kami setulus-tulusnya, seikhlas-ikhlasnya kami ingin berbakti kepada rakyat. Saya kira itu intinya," ujar Prabowo.
Selain di KIB, Golkar sebelumnya aktif menyuarakan berdirinya Koalisi Besar untuk menghadapi pemilihan presiden yang terdiri dari tiga partai di KIB dan dua partai di KIR. Wacana koalisi menguat setelah Presiden Joko Widodo memberi sinyal dukungan dalam silaturahmi yang digelar pada Minggu (2/4).
Namun arah dukungan Jokowi berubah setelah PDIP mengumumkan akan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pilpres. Dukungan Jokowi terhadap Ganjar juga diikuti oleh PPP sehingga membuat wacana koalisi besar goyah.
Adapun KIR masih konsisten mengusung Prabowo sebagai capres. Sedangkan Golkar masih pada sikap awal untuk mendukung Airlangga sebagai capres.