Top News: Amman Mineral IPO, Syarat PNS Pria Berpoligami
Perusahaan pertambangan yang terafiliasi dengan Grup Medco, PT Amman Mineral International Tbk (AMAN), resmi melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Perseroan mengincar dana segar Rp 12,9 triliun dengan melepas 7,3 miliar saham baru atau 10% ke publik dengan harga penawaran Rp 1.650 sampai Rp 1.775 setiap saham.
Amman Mineral menambah ramai perusahaan yang meraup dana jumbo dari IPO seperti halnya PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT GoTo Tokopedia Tbk (GOTO), hingga PT Pertamina Geothermal Eenrgy Tbk (PGEO).
Berita mengenai IPO PT Amman Mineral menjadi artikel terpopuler atau top news Katadata.co.id pada Rabu (31/5). Selain ini, simak juga artikel menaik lainnya dari aturan PNS pria untuk berpoligami, serta perubahan jadwal keberangkatan kereta.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Amman Mineral Tawarkan Harga IPO Rp 1.650-1.775 per Saham
PT Amman Mineral International Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan menawarkan 7,3 miliar saham baru atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham.
Entitas usaha PT Medco Energi Internasional Tbk atau MEDC itu juga akan mengadakan program opsi kepemilikan saham bagi karyawan dengan menerbitkan saham baru 602,3 ribu saham biasa atas nama. Jumlah tersebut setara atau 0,8% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Melansir prospektus yang diterbitkan Rabu (31/5), dari dana IPO ini, sekitar Rp 1,8 triliun atau sekitar US$ 117,2 ribu untuk penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) melalui pengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan AMIN.
Selain itu, akan digunakan AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter di Dusun Otakeris, Maluk, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
2. Amman Mineral Melantai Juli di BEI, Labanya Tembus Rp 16,4 Triliun
PT Amman Mineral International Tbk (AMAN) resmi melaksanakan penawaran umum perdana saham atau IPO. Merujuk prospektus yang diterbitkan, Amman Mineral tercatat membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 1,09 miliar, setara Rp 16,4 triliun, hingga akhir Desember 2022.
Laba perseroan naik 244,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 317 juta. Seiring dengan kenaikan laba, raihan penjualan juga mengalami peningkatan 117,85% menjadi US$ 2,83 miliar, setara Rp 42,4 triliun, dari sebelumnya US$ 1,29 miliar.
Namun perusahaan harus tertekan dengan beban pokok penjualan yang membengkak hingga 84,34% jadi US$ 1,19 miliar (Rp 17,86 triliun) dari sebelumnya US$ 646,2 juta.
Sementara liabilitas Amman tercatat US$ 2,88 miliar hingga akhir Desember 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya US$ 2,7 miliar. Sementara ekuitas perusahaan tercatat US$ 3,6 miliar, dari sebelunya US$ 2,4 miliar.
Cek 13 perusahaan dengan kegiatan usaha yang benar-benar telah dijalankan Amman Mineral
