Jemaah Haji Meninggal di Pesawat, Satu Kloter Sholat Jenazah di Udara
Jemaah haji yang meninggal terus bertambah. Salah seorang jemaah tersebut, Sholeh Ahmadi Jamburi, meninggal di dalam pesawat sesaat sebelum mendarat di Bandara King Abdul Azis International Airport, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (11/6). Meski sempat mendapatkan tindakan medis di pesawat, anggota kelompok terbang (Kloter) 56 Embarkasi Solo (SOC-56) tersebut dinyatakan meninggal dunia pada pukul 03.57 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Kepastian meninggalnya almarhum tercatat dalam rangkaian kronologis yang disampaikan tim kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Bandara Jeddah. Almarhum Sholeh yang berusia 66 tahun dinyatakan meninggal akibat serangan jantung dan stroke di penerbangan Garuda Indonesia, GIA-6156, setelah nadi tak teraba dan tak ada napas.
Dalam kronologis disebutkan, almarhum sempat mengeluhkan badan dan perutnya sakit pada pukul 21.00 WIB. Tim kesehatan Kloter yang ikut dalam penerbangan lantas memberikan obat. Pengecekan kondisi almarhum pada pukul 22.00 dan 01.00 WIB menemukan almarhum masih mengeluh sakit. Dokter dan perawat lantas menambah tindakan antara lain dengan mencoba pemberian infus.
Tim kesehatan lantas berkoordinasi dengan tim pilot. Kapten pilot memutuskan untuk meneruskan penerbangan ke Jeddah sementara tim kesehatan mengawasi ketat kondisi almarhum sambil mempersiapkan tindakan rujukan ke rumah sakit setiba di Jeddah, dengan koordinasi dan persiapan laporan.
Pukul 02.20 WIB, almarhum bangun ingin ke kamar mandi diantar petugas dan istri. Namun, almarhum tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. Ketika tim dokter dan perawat tak mendeteksi nadi jantung almarhum, mereka langsung melakukan tindakan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru untuk mengembalikan kemampuan bernapas serta sirkulasi darah dalam tubuh, termasuk menyuntikkan epinefrin.
Setelah berjuang selama lebih dari 1 jam lebih untuk menyelamatkan almarhum, tim kesehatan di pesawat memutuskan almarhum meninggal pada pukul 03.57 WIB. Almarhum Sholeh lahir pada 17 Juni 1957 atau seminggu lagi, sebenarnya hari ulang tahunnya yang ke-66. Namun takdir berkata lain.
Meski belum dimandikan dan dikafani, seluruh jemaah haji di penerbangan tersebut langsung melakukan sholat jenazah berjamaah di dalam pesawat. “Begitu dinyatakan meninggal, kami langsung mengajak seluruh jemaah haji satu kloter di dalam pesawat melakukan doa bersama dan sholat jenazah,” kata Ketua Kloter SOC-56 Andriyanto Hadi Waskito.
Kepala Pos Kesehatan Bandara PPIH Arab Saudi dr Novitasari Nurlaela membenarkan almarhum meninggal di pesawat sesuai rangkaian kronologis. "Betul almarhum meninggal di pesawat," kata dokter Novita.
Almarhum Sholeh menjadi salah seorang dari 51 jemaah haji Indonesia yang meninggal hingga Senin (12/6) atau hari ke-21 penyelenggaraan ibadah haji. Jika dibandingkan dengan data jemaah haji yang meninggal di hari yang sama di lima tahun sebelumnya, jumlah jemaah haji yang wafat tahun ini adalah yang tertinggi.