PKB Pingit Muhaimin Iskandar, Larang Bicara Soal Pencapresan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melarang Muhaimin Iskandar untuk berbicara mengenai hal yang berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2024. Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Pesantren PKB Yusuf Chudlori mengatakan, keputusan itu berdasarkan hasil Rapat Pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg DPP PKB, yang dilaksanakan Senin (19/6).
"Rapat pleno DPP akhirnya memutuskan agar Gus Muhaimin Iskandar mulai hari ini dipingit, kalau bahasa Jawa, dipingit tidak boleh berbicara soal Pilpres," kata Yusuf.
Dipingit merupakan salah satu tradisi di Jawa yang mana prosesi yang harus dijalankan sebelum menikah oleh calon pengantin. Ketika 'pingitan' sedang berlangsung, pengantin dilarang bepergian ke luar rumah.
"Cukup nanti mendelegasikan kepada pengurus DPP, karena Gus Muhaimin ibarat pengantin. Dalam tradisi Jawa pengantin itu harus mulai masuk kamar, mulai berbenah, siap-siap," kata Yusuf.
Lebih jauh Yusuf mengatakan, keputusan tersebut juga merupakan permintaan dari Dewan Syura DPP dan para Kyai. Selain itu, Yusuf juga mengatakan, hasil rapat pleno PKB tetap mendorong Muhaimin untuk maju sebagai capres ataupun cawapres dalam Pilpres 2024. Menurutnya, hal tersebut guna menjaga hasil Muktamar PKB di Bali.
"Gus muhaimin harus maju sebagai calon Presiden atau Wakil Presiden. Saya tegaskan sampai hari ini," kata Yusuf lagi.
PKB saat ini berada di barisan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Partai Gerindra. Koalisi sudah dideklarasikan sejak Agustus 2022. Namun hingga kini koalisi belum mendeklarasikan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung pada pilpres 2024.
Gerindra telah resmi mengusung Prabowo Subianto yang merupakan ketua umum partai sebagai calon presiden. Meski begitu secara resmi koalisi belum melakukan deklarasi lantaran belum ada kesepakatan soal cawapres. Sementara PKB mengusung Muhaimin menjadi cawapres mendampingi Prabowo.