Top Stories: Dampak Polusi Udara Jakarta, Tanah Tol Tak Bersertifikat

Aryo Widhy Wicaksono
21 Juni 2023, 09:47
Lanskap gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Rabu (14/6).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Rabu (14/6).

Pada awal Juni ini Jakarta mencatatkan diri sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Selama beberapa pekan kabut asap juga terlihat menyelimuti langit ibu kota. Data indeks kualitas udara menunjukkan kabut ini utamanya disebabkan polusi.

Menurut data IQ Air, kualitas udara di Ibu Kota sangat buruk. Pada Minggu (18/6), kualitas udara Ibu Kota masuk dalam kategori ungu, menandakan kondisi sangat tidak sehat.

Jelang akhir pekan lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, dipanggil Presiden Joko Widodo. Keduanya membahas soal kemarau yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan hingga polusi udara.

Berita mengenai buruknya polusi udara menjadi artikel dengan minat baca tinggi atau Top Stories Katadata.co.id. Selain itu, simak juga artikel mengenai ribuan hektar jalan tol yang tak punya sertifikat tanah, serta hakim AS yang memblokir upaya Microsoft akuisisi perusahaan game Blizzard Activision.

Berikut Top Stories Katadata.co.id:

1. Buruknya Polusi Udara, Alarm untuk Sektor Kesehatan dan Ekonomi

Berdasarkan data Global Burden Diseases 2019 Diseases and Injuries Collaborators, terdapat lima penyakit respirasi penyebab kematian tertinggi di dunia, yakni penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, kanker paru, tuberkulosis, dan asma.

Data tersebut menunjukkan PPOK memiliki 3,2 juta kematian, pneumonia 2,6 juta kematian, kanker paru 1,8 juta kematian, tuberkulosis 1,2 juta kematian, dan asma dengan 455 ribu kematian di seluruh dunia.

Mengutip data Kementerian Kesehatan, di Indonesia dari 10 penyakit dengan kasus terbanyak, empat di antaranya merupakan penyakit respirasi. Penyakit itu antara lain PPOK yang mencatatkan 78,3 ribu kematian, kanker paru dengan 28,6 ribu kematian, pneumonia dengan 52,5 ribu kematian, dan asma yang sudah mencatatkan 27,6 ribu kematian.

Data yang sama menunjukkan risiko terjadinya PPOK akibat polusi udara mencapai 36,6%, risiko pneumonia mencapai 32%, asma 27,95%, kanker paru 12,5%, dan tuberkulosis sebesar 12,2%.

Baca laporan lengkap soal buruknya polusi udara yang menjadi alarm untuk sektor kesehatan dan ekonomi.

2. BPK Ungkap 8.000 Hektare Jalan Tol Belum Punya Sertifikat Tanah

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap terdapat masalah pada manajemen aset konsesi jalan tol yang belum memadai. Sekitar 8.790 hektare lahan di 33 ruas jalan tol tersebut diketahui belum bersertifikat.

Jalan tol yang belum bersertifikat tersebut, mencakup:

  1. Sebanyak 13 ruas jalan tol seluas 2.341 hektar yang dibebaskan pada saat PT Jasa Marga masih menjadi regulator atau sebelum dialihkan kepada pemerintah.
  2. Sebanyak 20 ruas jalan tol seluas 6.449 hektar yang dibebaskan saat pemerintah telah menjadi regulator.

"Atas permasalahan ini, BPK merekomendasikan pemerintah agar melakukan pendataan, inventarisasi ulang, dan menyelesaikan proses sertifikasi tanah pada ruas jalan tol tersebut," kata Ketua BPK Isma Yatun dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (20/6).

Simak lebih lanjut hasil temuan BPK soal jalan tol belum punya sertifikat tanah.

3. Manusia juga Perlu Vaksin untuk Tangkal Penyakit Rabies

Kasus rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan terus meningkat. Hingga Minggu, 11 Juni 2023, jumlah kasus gigitan anjing rabies kepada masyarakat sudah mencapai 257 orang, tersebar di 23 kecamatan dari total 32 kecamatan di kabupaten tersebut.

“Penyebaran juga sudah sampai ke 76 desa,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan TTS Dianar Atti.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...