Konsorsium Pertamina - Chevron Menangkan Lelang Blok Way Ratai Lampung

Muhamad Fajar Riyandanu
22 Juni 2023, 09:49
tambang minyak pertamina
skkmigas.go.id
tambang minyak

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menetapkan konsorsium PT Pertamina Geothermal Energi atau PGE dan PT Jasa Daya Chevron (Chevron) sebagai pemenang lelang wilayah kerja panas bumi (WKP) Way Ratai yang terletak di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Keputusan tersebut menimbang besaran komitmen eksplorasi yang diajukan oleh konsorsium PGE dan Chevron sebesar US$ 28,85 juta atau setara Rp 430,6 miliar. 

Ketetapan pemenang lelang tertulis dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 118 tahun 2023 pada Senin (12/6) lalu. Pengumuman tersebut disiarkan pada Senin, 19 Juni 2023 lewat surat Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Nomor 13 tahun 2023.

"Pemenang pelelangan sebagaimana dimaksud wajib melaksanakan kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan," tulis jelas Dadan Kusdiana lewat keterangan resmi dikutip Kamis (22/6).

WKP Way Ratai berdiri di lahan seluas 70.710 hektare dengan perkiraan temperatur reservoir 203 - 247 derajat celsius. Adapun potensi listrik panas bumi yang bisa dihasilkan mencapai 55 megawatt (MW) dari cadangan mungkin 100 MW.

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, Harris Yahya, mengatakan pemenang lelang untuk menempatkan komitmen eksplorasi dalam rekening bersama senilai US$ 28,85 juta dalam waktu empat bulan setelah Kepmen terbit. Nilai yang ditawarkan Konsorsium Pertamina - Chevron lebih tinggi dari pengajuan komitmen eksplorasi yang diajukan oleh PT Ormat Geothermal Indonesia dengan nilai US$ 25,1 juta.

“Kalau dalam waktu tersebut tidak menempatkan komitmen tersebut, maka akan gugur sebagai pemenang lelang,” kata Harris lewat pesan singkat pada Jumat (26/5).

Kembangkan Usaha

Mengenai kepastian penjualan listrik panas bumi WKP Way Ratai, pemenang lelang akan memperoleh izin panas bumi (IPB). Izin tersebut akan digunakan sebagai instrumen kontrak penjualan dengan PLN melalui penandatanganan perjanjian pra transaksi atau Pre-transaction Agreement.

Pertamina Geothermal Energy memperoleh pendanaan fantastis pada tahun ini setelah perusahaan melakukan penawaran perdana atau initial public offering (IPO) saham pada 20 Februari lalu. Dalam aksi korporasi tersebut, perusahaan memperoleh dana Rp 9,05 triliun setelah melepas 103 miliar saham baru di harga Rp 875.

Sekitar 85% dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan sampai 2025. Penggunaan dana terdiri dari 55% digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) serta investasi pengembangan kapasitas tambahan dari wilayah kerja panas bumi  operasional perseroan saat ini.

Selanjutnya, sekitar 33% akan digunakan untuk belanja modal atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari WKP operasional perseroan saat ini yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology untuk mengantisipasi kebutuhan pasar baru.

Kemudian 12% digunakan oleh perseroan untuk belanja modal atau investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung production, operation and maintenance excellence. Selanjutnya, 15% atau sebanyak-banyaknya sampai dengan US$ 100 juta yang diperoleh dari IPO akan digunakan perseroan untuk pembayaran sebagian kredit sindikasi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...