Ganjar: Belum Ada Pembahasan Andika Perkasa Sebagai Bacawapres
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengungkapkan belum ada pembahasan dari Relawan Gapura Nusantara terkait dukungan terhadap mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Andika Perkasa sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
"Belum, belum. Semua masih dalam proses komunikasi dan seleksi," ujar Ganjar saat ditemui usai berdiskusi dengan para purnawirawan TNI dan Polri yang tergabung dalam Relawan Gapura Nusantara (RGN) di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (30/7) seperti dikutip dari Antara.
Salah satu yang menjadi fokus para purnawirawan TNI dan Polri yang tergabung dalam RGN, yakni mengenai alat utama sistem senjata (alutsista) Tanah Air yang harus mampu bersaing di era teknologi saat ini.
"Ada banyak sekali tadi cerita alutsista, cerita sumber daya manusia, cerita proyeksi soal pertahanan dan keamanan ke depan seperti apa. Karena ada masalah yang harus kita bereskan dari sisi perkembangan dunia teknologi,” ujar Ganjar Pranowo.
Selain itu, soal kesejahteraan prajurit TNI dan Polri juga turut dibahas dalam pertemuan tersebut. Ganjar mengatakan, sejumlah masukan itu akan ditampung untuk nantinya dicarikan solusi ketika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Beliau-beliau tadi memberikan informasi secara detail, secara teknis, inilah nanti akan coba saya rumuskan kembali jadi sebuah pekerjaan dalam konsep praktisnya agar bisa tercapai,” kata Ganjar.
Menurut Ketua Umum RGN Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadi, pertemuan tertutup yang digelar bersama Ganjar membahas sejumlah aspek yang menjadi masukan dari para purnawirawan TNI dan Polri. Yakni mencakup bidang kesejahteraan prajurit dan purnawirawan hingga pemberdayaan wilayah terkait aspek pertahanan.
Kemudian pada aspek komponen cadangan, para purnawirawan menyarankan perlunya perancangan secara cermat rencana pembentukan komponen cadangan terkait dengan penggelaran kekuatan.
Selain itu penyiapan kekuatan dan pengembangan kemampuan dari aspek sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan dan kekhasan operasional masing-masing matra yakni darat, laut dan udara.